Bab 42: 42. Pamit Jihan

Jihan kini tengah mengemasi barang- barangnya untuk dibawa ke rumah Reza, sedangkan Reza berada di balkon kamar jihan Reza tengah mendapatkan telpon dari assisten nya Andi.

Selang tak berapa lama Reza kembali menemui Jihan yang berada di kamarnya.

"Kamu sudah selesai?"tanya Reza.

"Sebentar lagi."ucap Jihan.

"Cepatlah sedikit mengemasi barang-barangnya ."ucap Reza.

"Mas Reza kalau tidak mau menunggu aku pergi di luan saja biar aku pergi sendiri dengan mobil ku sendiri."ucap Jihan kesal.

"Kamu harus pergi dengan saya, memangnya kamu tau rumah saya ?"tanya Reza.

"Aku tidak tau rumah mas reza tapi saya bisa minta kasih tau alamat rumah mas reza, sama pak Andi."ucap Jihan.

Seketika Reza terdiam saat perkataan Jihan.

"Cepatlah saya akan menunggu kamu disini."ucap Reza duduk di ranjang jihan.

Jihan hanya diam tak menjawab perkataan Reza, sedangkan Reza terlihat membuka layar ponselnya.

Setelah selesai mengemasi barang- barangnya, Jihan berjalan pergi menuju kamar mandi.