Bab 153: SUDAH TAK SABAR

"Iya, tidak ada gunanya lagi untuk diperdebatkan. Insyallah papa sudah terjamin masuk surga Allah. Sekarang, mama maunya gimana?" tanya Fatih.

"Mama maunya masuk Islam saja, Fatih. mama sudah membeli mukena sutra untuk belajar sholat nanti, dan juga beberapa gamis serta hijab. Mungkin, mama akan langsung mengenakan cadar saja. agar, orang-orang tidak mengenali wajah mama. mama takut, jika seseorang tahu, dia malah membawa pengaruh buruk dan menggoyakhakn keyakinan mama," ujar Margarita.

"Alhamdulillah. Fatih senang mendengarnya, apalagi, sudah beberapa kali Mama memanggilku dengan nama Fatih. bukan lagi Jordan," ujar pria itu dengan semringah.

Tanpa berucap sepatah kata pun, Margarita langsung meraih putranya. Mengecup keningnya dan memeluknya pnuh kasih sayang. Seperti seorang ibu yang begitu merindukan putranya, karena telah lama tak berjumpa.

****