Jiang Kang Hua kembali berjalan ke kamarnya. Dia termenung melihat Liu Anqier tertidur di atas rumput. Rambutnya yang panjang tampak sepoi-sepoi diterpa semilir angina malam. Bahkan, pedangnya masih dalam genggaman.
Jiang Kang Hua tampak tersenyum, dia lalu berjalan mendekati tubuh Liu Anqier dan membawanya ke dalam gendongannya. Tubuh mungil itu tampak sangat ringan, wajahnya yang halus benar-benar seperti seorang Dewi. Pelan, Jiang Kang Hua membaringkan Liu Anqier di atas ranjangnya. Setelah itu dia memandangi paras cantik Liu Anqier. Dia tahu maksud dan tujuan dari gadis kecil ini adalah untuk membalas dendam atas kematian ayahnya. Tapi entah mengapa Jiang Kang Hua merasa iba, ada rasa kasihan juga peduli dengan gadis kecil itu. Ya, gadis kecil bernama Liu Anqier.