Menurut An Ge'er, mengekspos dirinya seperti itu jelas bukan pilihan yang tepat. Setelah kembali, dia menghadapi begitu banyak wartawan yang mengantri untuk bertanya.
An Ge'er benar-benar menunjukkan kebingungannya. Tak mau terlalu repot, dia pun langsung mengadakan sebuah konferensi pers.
An Ge'er membuat narasi yang tidak bisa lebih sederhana lagi. Dia menyatakan bahwa peristiwa yang terjadi tidak seberlebihan yang dikatakan oleh para penumpang itu. Saat sampai pada hal itu, dia sambil bergurau mengatakan bahwa menenangkan diri adalah hal yang terpenting pada keadaan kritis.
Pertanyaan-pertanyaan dari para wartawan yang semakin mendesak membuat An Ge'er sempat merasa bingung. Namun dengan tulus gadis itu berkata bahwa dia juga merupakan korban dalam insiden itu. Sama seperti penumpang lainnya, fisik dan psikisnya juga mengalami cedera.