Victor yang sudah berada di dalam mobilnya menelepon Pedro. Ia ingin melaporkan tentang perbuatan Arga yang sudah sangat memalukan dirinya.
"Hallo, Victor. Ada apa lu menelepon gue? Apa lu udah rindu sama gue?" tanya Pedro terkekeh di seberang sana.
Hah
Victor menghelakan napasnya kasar lalu ia mulai menceritakan kejadian yang dia alami tadi bersama Arga.
"Gila ya tuh orang. Dia kok jadi orang ngeselin banget. Mudah-mudahan dia cepat bercerai dari Sienna. Gue enggak mau punya menantu macam Arga," kata Pedro. Ia semakin membenci Arga setelah mendengar cerita Victor.
"Iya nih, Bro. Tuh orang sombong banget. Masa proposal gue yang lebih bagus dari Tuan Bram ditolak mentah-mentah," balas Victor.
"Ya sudah, biarkan saja. Lagian masih banyak perusahaan yang menerima proposal lu kok," kata Pedro.
"Ya sudah, itu aja yang mau gue sampaikan. Jangan lupa desak terus anak lu biar cerai dari Arga," balas Victor.
"Siap," kata Pedro.
Tut