Bab 270: Mengkhawatirkan

Setibanya di rumah sakit, Dany segera dibawa ke ruang UGD untuk mendapatkan pertolongan pertama. Bryana menunggu di luar sembari duduk di kursi bersama pria yang membantunya selamat dari serangan preman tadi.

"Hay, terima kasih sudah membantu saya. Saya tidak tahu apa yang akan terjadi jika kamu tidak segera datang melawan preman-preman itu," ucap Bryana dengan sendu menatap pria itu.

"Kebetulan saya melintasi jalan itu dan melihat kamu bersama pria tadi dalam kesulitan. Jadi,  saya harus membatu kalian. Saya hanya melakukan apa yang seharusnya saya lakukan sebagai sesama," balas pria itu dengan tersenyum hangat. Dia tidak bisa berhenti menatapi kecantikan Bryana yang natural dan anggun dalam balutan dress batik modern berwarna biru dipadu dengan kemeja berwarna merah dan menjepit sebagian rambutnya ke belakang. Bahkan aroma Japanese Cherry blossom membuatnya merasa nyaman di dekat wanita itu.