Bab 91: Naluri seorang ibu

Australia

Saat tengah malam, Bryana dan Dean baru kembali ke vila setelah seharian berkunjung ke Bondi beach serta ke Sidney harbour bridge. Mereka berdua menikmati waktu bersama sebelum akan kembali ke Jakarta dua hari ke depan.

Bryana duduk terdiam di kursi antik berwarna cokelat kehitaman di depan dinding kaca kamar vila yang menghadap ke arah pemandangan luar yang tampak gelap. Hanya ada beberapa lampu menyala di sekitar vila itu, karena vila lain jaraknya cukup jauh dari vila yang ditempatinya saat ini.

"Sayang," panggil Dean saat baru memasuki kamar sembari melepas jaket kulitnya.

"Hem," sahut Bryana sembari menoleh menatap Dean sebentar, kemudian kembali menatap pemandangan luar. Dia beranjak berdiri dan meraba tembok kaca itu.

"Kenapa belum tidur?" tanya Dean sembari berjalan mendekati Bryana, kemudian memeluknya dari belakang, melingkarkan tangannya ke perut istrinya yang tampak galau itu.