Unduh Aplikasi
14.89% ueueue / Chapter 7: accident#7

Bab 7: accident#7

Seminggu setelah kejadian infus bocor, kalo kata Fiat. Geng pemuda pun seperti biasa menyibukkan diri dengan kegiatan masing masing.

Minggu ini hari terakhir ujian akhir semester 1 untuk mereka, jadi setelah berjuang mati matian merekapun bisa melepasnya beberapa saat lagi. Ada yang pergi ke countryside nya, ada yang istirahat, dan juga liburan.

Termasuk Max, Chimmon, Ohm, Sing, Beam, Peak, Nanon, Fiat, Purim, Boom, Perth, Plan, Mean, Drake, Frank, Mick, Marc, Aj dan Jj. Mereka akan pergi ke tempat wisata hiburan yang ada di daerah perbukitan, untuk mencoba hal baru.

Rencananya mereka akan pergi malam ini. Dikarenakan tempat yang akan mereka kunjungi sangat jauh dari kota, dan memakan waktu yang lama.

Oleh karena itu mereka mengambil 1 minggu lagi untuk berlibur disana dengan muda mudi. Ditemani dengan 2 pasangan, yaitu Offgun dan juga Taynew.

Mereka ingin bulan madu lagi, hehe.

Jadilah sore ini semua sedang siap siap di kamarnya.

"Mick serius mau ikut?" Tanya Max sambil memandangnya yang sedang tengkurap di kasur nya.

"Iyaa, Mick pengen liat perform abang, kan tahun kemaren Mick ga sempet liat yang perdana" ujarnya. Max mengangguk kecil, lalu tertawa.

"Nothing special, cuma kali ini lebih kecil aja. Kalo yang perdana kan make yang besar" Mick menganggukan kepalanya.

Max hanya membawa satu koper sedang dan juga satu ransel nya, selebihnya untuk barang kecil ia akan meminjamnya dari yang lain.

Jika keadaan di kamar Max begitu, mari kita lihat ke kamar Ohm. Kebetulan ia sedang bersama Beam disana.

" Nanti lu ngedrive sama siapa? Bawa yang mana?" Tanya Beam pada Ohm. Mengingat Ohm adalah orang yang selalu tertidur ketika perjalanan jauh, jadi tak mungkin ia yang membawa mobil.

"Gue tadinya mau ama si nchim, tapi tu bocah udah ngikut cowoknya. Eh pas mau ngikut Max, dia udah di keep orang, kaga tau sape. Nanti ngikut ajalah" jelasnya.

"Gue bawa yang 2 kabin, udah sama si perth. Lu sama Fiat aja noh, Oajun kaga ikut..." saran Beam. Fiat memang sudah bilang kalau dia bakal sendiri nanti, makanya Beam minta Ohm dengannya saja.

"Okede"

Mereka berdua tidak mengutamakan baju, tetapi justru mengutamakan makanan untuk dijalan. Maka dari itu yang memenuhi tas mereka adalah snack dan softdrink.

Beralih ke kamar Aj dan Jj.

Duo kembar ini emang kemana mana pasti bareng, jadi kali ini mereka bakal semobil.

"Lu aja yang bawa mobil, gue capek abis rapat sama konservasi bareng Max tadi" ucap Aj pada Jj. Ia pun mengangguk sambil memakan snacknya.

Ngomong ngomong, mereka sudah selesai packing daritadi dan bahkan sudah siap berangkat.

Tinggal menunggu yang lain.

Di kamar pasangan yang lain, sama saja. Dan untuk kaum yang jomblo seperti Mick dan kaum tidak ditemani pacar seperti Marc dan Nanon, mereka akan satu mobil bersama.

Jam tujuh kurang, semua sudah siap. Mereka pun segera turun ke lobi dan mengumpulkan barang sementara yang bertugas drive segera mengeluarkan mobil nya dari garasi.

"Nah, ini yang tugas nge drive siapa aja?" Tanya Tay memandu anak anak. Semua berkumpul, dan absen satu sama lain.

"Beam, Purim, Nanon, Max, Fiat, Boom, Mean, sama Jj" ucap Chimmon sambil memakan snacknya. Tay mengangguk paham, lalu menatap yang lainnya.

"Nanti yang bakal ganti drive siapa aja? Yang kuat sampe sana siapa aja?"

" nanti di mobil Nanon si Marc bakal gantiin, di mobil Beam si Perth yang gantiin, di mobil Boom Peak gantiin juga..." sambung Fiat. Tay sedikit mengernyit.

"Max??" Yang dipanggil pun menoleh, tadinya ia sedang asik memakan snack bersama Chimmon.

"Yoa bang?" Saut nya. Tay menariknya mendekat.

"Lu nanti digantiin partner lu, abis osis kan tadi bareng Aj sama Chimmon? Nanti kalo nge drop performnya gak jadi, oke?" Saran Tay. Anak satu ini memang terkenal 'gerot' , tetapi semenjak dua tahun terakhir ini dia melemah dan itu membuat yang lain khawatir.

Jadi Tay meminta Max untuk tidak drive sampai tujuan.

"Iya bang iya"

"Sip"

Setelah memastikan semua lengkap dan siap berangkat, Tay pun meminta pasangan Offgun untuk berada di barisan tengah, dikarenakan kali ini yang memimpin jalan adalah Max, ya karena dialah yang paling hafal jalan kesana.

Sedangkan yang lainnya mengikuti di belakang.

"Lengkap semuanya??" Tanya Tay sedikit bersorak.

"LENGKAAP!!" Jawab mereka.

"OKE CUUUSS!!!"

"WOKEEE!!!"

Mobil Biru dongker milik Max lebih dulu berangkat. Awalnya Max sempat berpikir untuk memakai mobil yang biasa ia pakai ketika pergi jauh, tetapi itu berwarna hitam.

Sedikit sulit terlihat ketika malam, jadi Ben memintanya untuk membawa yang warna biru agar terlihat.

Mobil kedua adalah mobil putih milik pasangan Pleumon.

Dilanjut mobil Boompeak, dan lainnya.

Hingga mobil terakhir ada mobil pasangan Taynew. Mereka berjaga jaga dibelakang.

Penasaran dengan partner drive Max?

Ia adalah Sing Harit. Seseorang yang nantinya akan masuk di highlight cerita ini.

Lupakan dulu, karena sekarang waktunya kita menyorot pada mobil abu abu milik pasangan Offgun.

"Papiii, ini gimana bukanya??" Kesal Gun. Off meliriknya sambil mengemudi, lalu tertawa.

"Wkwk!!"

"Iih papii malah ketawa, mamii kan kesusahan ini!!"

"Iya iya ih ayang beb, sini papii bukain" ujarnya.

Ternyata Gun daritadi sibuk membuka bungkus Snack yang ia bawa. Dan Off dengan mudah membukanya dengan satu tangan membuat Gun senang.

"Naah, waktunya ngemil papii~~" ucapnya setelah mengambil alih snack itu lalu memakannya sambil sesekali menyuapi suaminya.

"Atuh si nchim, maspur bawa mobil nya ngebut banget" komplain Off saat melihat mobil pasangan anaknya agak ngebut di depan sana.

"Iya ih, tapi kan itu ngikutin si Max papii, kalo pelan pelan nanti siang baru nyampe..."

"Iya juga ya, wkwk"

Sedangkan, yang paling kita kepo kan tentang keadaan di mobil Max.

"dah makan belom rit?" Tanya Max sambil mengemudi. Sing di sampingnya pun menoleh, ia tadinya sedang memainkan ponselnya.

"Belom, nanti di rest area, mcd dulu ya?" Pinta nya. Max pun mengangguk, lagipula ia juga belum makan malam.

"Iyaa"

"Btw rit, di kelas tadi ada apaan dah?" Tanya Max.

"Ooh, itu si bocah tukang onar ribut sama Fiat, gegara buku doang anjir, untung lu belum dateng, hehe"

"Lah anjir, itupun gue lagi rapat sama Aje & nchim, trus juga abis konservasi tadi, mana sempet gue kesana. Trus baku hantam gak?" Sing menggeleng, kemudian ia mengambil snack dan membukanya.

"Kaga, nyerempet dikit. Mana si Fiat kalo dah emosi bawaannya nyebelin anjir. Makin terbakar lah tuh bocah"

"Ada ada aja. Lain kali kalo kek gitu tonjok dua duanya, kalo gak siram pakek es cendol, biar adem. Gitu aja di ributin" saran Max nyerempet nyeleneh membuat Sing tertawa.

"Wkwkwwkwk!!! Sabi juga"

Sambil memakan snacknya, Sing terkadang menyuapi Max dengan santai, seakan sudah terbiasa. Lagipula Max juga tak protes.

Mereka berdua mengobrol, membahas topik yang random, tertawa dan julid bersama, seakan dunia hanya milik berdua.

Ya, itulah kisah rahasia yang terkuak dari pasangan 'hantu' ini.

_________________________________________


Load failed, please RETRY

Status Power Mingguan

Rank -- Peringkat Power
Stone -- Power stone

Membuka kunci kumpulan bab

Indeks

Opsi Tampilan

Latar Belakang

Font

Ukuran

Komentar pada bab

Tulis ulasan Status Membaca: C7
Gagal mengirim. Silakan coba lagi
  • Kualitas penulisan
  • Stabilitas Pembaruan
  • Pengembangan Cerita
  • Desain Karakter
  • Latar Belakang Dunia

Skor total 0.0

Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
Pilih Power Stone
Rank NO.-- Peringkat Power
Stone -- Batu Daya
Laporkan konten yang tidak pantas
Tip kesalahan

Laporkan penyalahgunaan

Komentar paragraf

Masuk