Kring….kring...kring..
Akhirnya bel istirahat berbunyi, suasana kelas langsung ricuh, sesaat setelah bu desi keluar.
"akhirnya istirahat juga, dari tadi gue udah di panggil oanggil sama bakso nya buk inem di kantin, parah sih lama banget istirahat nya, padahal anak anak gue udah pada minta jatah di dalem" ucap kyla sambil mengelus elus pertu nya alhasil dia mendapat toyoran dari Rachel
"sejak kapan lo jadi mama muda hah?" taanya Rachel
"jangan nanya nanya gue, gue malees ngomong sama lo" ucap kyla memasang wajah kesal sambil kembali mengelus elus perut nya
"udah yuk, kantin kuy, lama lama ague bisa gila kalo disini terus bareng ini anak" ucap Rachel sambil menatap kyla
"kalo kita ke kantin lo juga bakal bareng sama gue bangsat" ucap kyla sambil memukul pelan kepala Rachel
"kalian bisa diem ngak?" ucap karin dingin, yang sontak membuat kedua teman nya itu berhenti
"sorry rin, ya udah kita ke kantin kuy" saat ketiga nya hendak pergi ke kantin tiba tiba
"tunggu, kenalin nama gue vian alvaro" ucap vian memperkenal kan diri sambil mengulurkan tangan nya
"halo nama gue Kyla Alexander" ucap kyla antusias sambil menerima uluran tangan vian
"halo, nama gue Rachel Satya" balas rachel dan menerima uluran tangan vian, namun saat vian hendak mengulurkan tangan nya ke arah karin, karin sudah terlebih dahulu meninggalkan tempat itu, diikuti oleh rachel
"sorry ya, temen gue emang gitu, dai dingin banget sama orang, kalo gitu gue duluan ya" ucap kyla sambil mengejar karin dan rachel, sedangkan vian memandangi tangan nya
"baru kali ini, gue di tolak sama cewek cuman buat sekedar kenalan" ucap vian saat tidak ada siapapun di kelas selain dia
Akhirnya dia berjalan menuju arah kantin, dan di sepanjang koridor sekolah menuju kantin, banyak siswi perempuan yang histeris saat melihat ketampanan dari seorang vian alvaro
"itu siswa baru?"
"ya ampun ganteng banget"
"fiksss, dia suami halu gue"
"perpaduan antara sehun exo sama luhan eks exo ini mah"
"mirip chanyeol exo"
"kembaraan baekhyun exo woi"
"ya ampun ganteng banget sih"
"masih ada ngak satu lagi aja, orang setampan itu di dunia aja"
"ya ampun, di sekolah ini makin banyak aja cowok ganteng nya, vino sama dia, gila parah sih ganteng nya"
Kira kira begitu lah ucapan para gadis gadis di sekolah saat melihat vian, sedangkan vian hanya santaai, dia sudah terbiasa mendengar ucapan para gadis tentang dirinya, mereka selalu berbicara sekan akan vian adalah pria paling tampan di dunia, padahal ia yakin, jika nanti ada seseorang yang datang ke hadapan mereka, para gadis ittu juga akan mengatakan hal yang sama, mereka akan mengatakan bahwa itu adalah pria paling tampan, dan jika ada lagi yang datang kata kata itu akan terus berulang, tak akan ada ujung nya.
Sekarang karin, kyla dan rachel sudah ada di kantin.
"lo berdua mau pesan apa? Biar gue yang pesan hari ini" ucap karin yang sontak membuat kyla dan juga rachel heran, pasalnya selama ini karin adalah orang yang paling malas jika di suruh memesan makanan untuk mereka bertiga
"jangan sampai gue berubah pikiran buat mesein lo berdua makan" ucap karin
"ehhh, santai santai gue sama kyla kayak biasa aja deh" ucap rachel, diikuti anggukan oleh kyla
"ehh tu anak kenapa ya? Kok tumben baik gitu" tanya kyla sesaat setelah karin sudah peergi untuk memesan makanan
"gue juga heran? Apa jangan jangan dia lupa minum obat ya?" jawab rachel
"iya kali, semua tiap hari dia salah minum obat, trus berubah ngak dingin lagi" tutur kyla yang diikuti anggukan dari rachel
1 menit
2 menit
5 menit
7 menit
Karin menunggu pesanan, 3 mangkuk bakso dan 3 es teh manis dan akhirnya pesanan nya sudah siap. Kari berjalan membawa pesanan nya sambil menunduk dari tadi hingga tiba tiba ada yang menabrak dia.
Brukkkk.....prang...
Es teh maniS dan juga bakso yang dia bawa jatuh semua dan mengenai tangan dan juga baju nya. Panas, itulah yang karin rasakan saat ini, tangan nya sudah merah karena melepuh. Karin mendongakkan kepalanya untuk melihat siapa yang sudah menabrak dia dan ternyata orang yang dia tabrak itu adalah…