"Kapan kamu menyiapkan ini, Mas?" Rasanya sangat bahagia bisa mendapatkan hadiah spesial dari tunangannya sendiri. Bukan karena harganya yang fantastis, Felicia hanya tersentuh karena James sengaja menyiapkan semuanya khusus untuk dirinya.
James tersenyum penuh perasaan cinta pada gadis cantik di hadapannya. Dia pun mengambil sebuah kalung dan memasangkannya di leher sang kekasih.
"Setelah kembali dari Bali. Aku berniat untuk melamar mu saat itu. Sayangnya ... kamu sangat sulit untuk ditemui." Ada sebuah perasaan menyesal yang terlihat di wajah James. Tak seharusnya dia menerima ajakan makan malam dari Helen dan menciptakan jurang di antara dirinya dan juga Felicia.
"Maaf, Mas. Tak seharusnya aku pergi tanpa menunggu penjelasan darimu." Jason mengambil sebuah cincin lalu menyematkannya di jari Felicia. Untung saja ukurannya sangat pas bagi gadis cantik di depannya itu.