Unduh Aplikasi
28.33% Winona, Ibu Tiri Idaman, atau Janda Pujaan? / Chapter 119: Intuisi Sang Kakak

Bab 119: Intuisi Sang Kakak

Setelah Tito menyelesaikan penjelasannya, Pak Luhut menghembuskan napas dan berkata, "Tidak ada masalah besar, kamu harus menunggu demamnya hilang. Ini akan memakan waktu. Jika tidak berhasil selama satu jam, maka dia akan…"

Tito langsung menutup telepon dan menjaga Winona. Setelah lebih dari satu jam, panas Winona benar-benar turun, dan Tito menghela napas lega. Dia berpikir bahwa Winona berlari keluar di pagi hari dengan piyamanya. Bagaimanapun juga sekarang adalah musim hujan. Dia khawatir Winona demam karena angin dan udara dingin pada saat ini, ditambah gadis itu juga banyak minum alkohol. Itu pasti membuat tubuhnya lebih tidak nyaman.

Sekitar pukul sebelas, Winona berkeringat banyak. Dia meringkuk di selimut, dan sudut mulutnya tampak kering dan pucat.

"Winona, minumlah air ini." Tito teringat perkataan Pak Luhut bahwa demam akan membuat orang kehilangan banyak cairan di dalam tubuhnya. Jika memungkinkan, biarkan dia minum lebih banyak air.


Load failed, please RETRY

Hadiah

Hadiah -- Hadiah diterima

    Status Power Mingguan

    Rank -- Peringkat Power
    Stone -- Power stone

    Membuka kunci kumpulan bab

    Indeks

    Opsi Tampilan

    Latar Belakang

    Font

    Ukuran

    Komentar pada bab

    Tulis ulasan Status Membaca: C119
    Gagal mengirim. Silakan coba lagi
    • Kualitas penulisan
    • Stabilitas Pembaruan
    • Pengembangan Cerita
    • Desain Karakter
    • Latar Belakang Dunia

    Skor total 0.0

    Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
    Pilih Power Stone
    Rank NO.-- Peringkat Power
    Stone -- Batu Daya
    Laporkan konten yang tidak pantas
    Tip kesalahan

    Laporkan penyalahgunaan

    Komentar paragraf

    Masuk