Unduh Aplikasi
40.7% Satu Dasawarsa / Chapter 151: Seharusnya Kita Bisa Bersama

Bab 151: Seharusnya Kita Bisa Bersama

Jam sembilan malam.

Apartemen Ana sudah sepi, mungkin ibu Raga sudah tidur dengan Hiro. Dan benar tebakan Raga tersebut. Kalau Hiro tengah tidur dengan ibunya di kamarnya.

Suara pintu terbuka membuat Ana menoleh, dia langsung bangkit begitu tahu kalau anaknya sudah pulang.

"Gimana? Lancar sama nenek kamu? Disuruh nikah gak?" tanya Ana tanpa memberi jeda pada kalimatnya.

Raga meletakkan tasnya dan melepaskan jaketnya, dia duduk di tepi kasur dan memandang Hiro yang tengah tertidur pulas. Sangat tenang dalam wajah itu.

"Lancar, kayak gak tau nenek aja. Kan suka sama Raga," kekeh Raga.

Ana mengamati wajah anaknya, tampak terlihat jelas jika dia sedang menyimpan sebuah kegelisahan.

"Kenapa lagi sih? Kamu gak berantem kan sama sepupu kamu di sana?"

"Gak kok, Raga cuma bingung. Mau bilang sama nenek gak soal Hiro."

Ana menatap gusar. Matanya bergetar menatap Raga.

"Kamu—mau bilang apa sama nenek kamu memangnya?"


Load failed, please RETRY

Hadiah

Hadiah -- Hadiah diterima

    Status Power Mingguan

    Rank -- Peringkat Power
    Stone -- Power stone

    Membuka kunci kumpulan bab

    Indeks

    Opsi Tampilan

    Latar Belakang

    Font

    Ukuran

    Komentar pada bab

    Tulis ulasan Status Membaca: C151
    Gagal mengirim. Silakan coba lagi
    • Kualitas penulisan
    • Stabilitas Pembaruan
    • Pengembangan Cerita
    • Desain Karakter
    • Latar Belakang Dunia

    Skor total 0.0

    Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
    Pilih Power Stone
    Rank NO.-- Peringkat Power
    Stone -- Batu Daya
    Laporkan konten yang tidak pantas
    Tip kesalahan

    Laporkan penyalahgunaan

    Komentar paragraf

    Masuk