Bab 250
Joy tengah mematut dirinya di depan cermin. Dia bermaksud untuk pergi ke butik miliknya, sudah seminggu ini dia tidak tahu bagaimana kabar butiknya itu. Masalahnya dengan Juna membuat dunianya beku dalam segala hal.
Joy yang telah merintis usaha baru nya karena sekarang iya tak ingin bergantung pada siapa pun.
Joy tersenyum sendiri melihat pantulan dirinya, cantik, tinggi, putih, Namun tidak lantas membuat lelakinya setia. Hidup macam apa ini pikirnya. 'Astaghfirullah' dia segera beristighfar saat sadar, dia seolah meragukan takdir sang pemilik alam.
Juna keluar dari kamar mandi, diapun akan bersiap untuk pergi kekantor "Mau kemana?" tanyanya saat melihat istri cantiknya telah berdandan rapi.
"Ke butik."
"Oh."