Buakkkkk!
Buakkkkk!
Jenny dan Aretha mengernyitkan keningnya. Suara pukulan dari dua binatang buas tengah berseteru. Suaranya begitu keras seperti baja yang saling bertabrakan.
Loid mengusap bibirnya yang berdarah. Rasa amis dari darah segar yang menggenang dari mulutnya, ia nikmati seperti sebuah suplemen tenaga.
"Aku akui kekuatanmu," kata Loid. "Tapi kau masih belum bisa memadaiku!" imbuhnya.
Greppp!
Tangan kiri Gerald berhasil dipatahkan oleh Loid. Namun Gerald masih belum kalah atau terlihat menyerah.
Loid menarik lengannya yang sudah remuk karena tendangan maut dari Loid.
"Kenapa kau masih menahan orangmu untuk menembak? Bukankah seharusnya kau melakukan yang sudah kau rencanakan?" ujar Loid, lirih.
"Tinggal menunggu waktu, mereka akan bergerak untuk menguasaimu!"
Loid melepaskan tangannya yang mencengkeram lengan Gerald. Gerald menyeka darah yang keluar dari hidungnya.