Jari-jari kami tidak sabar untuk saling melepaskan celana. Aku berhasil melewati kancingnya terlebih dahulu, mendorong celana melewati pantatnya yang kokoh dan mendorong Rain ke bawah kaki saat dia mencium dan mengisap leherku.
Aku mengerang dan mengantisipasi ketika ibu jarinya masuk ke dalam ikat pinggangku, dan aku hampir saja mengalami serangan jantung ketika Rain melompat dari tubuhku lalu tersandung dengan celananya dan jatuh ke lantai.
"Anjing aneh itu menjilat pantat gua!" Teriak Rain.
Jantungku berdegup kencang karena ketakutan bercampur tawa, aku menatap Billy yang terlihat kebingungan. Anjing kecil itu menatap kami berdua dengan mata sialannya itu dengan ekspresi bersalah yang terlalu menggemaskan bagiku bahkan aku tidak berpikir untuk marah padanya.
Hi teman-teman, terima kasih tetap setia menunggu kisah Radit dan Rain. Jangan lupa tambahkaan ke koleksi dan kasih reviewnya ya teman-teman.