"Radit..." Rain mengerang, menjepit tangannya dengan kuat di atas tanganku. "Belum."
Aku menghela nafas berat melalui hidungku, dan jatuh ke dadanya. "Lu membunuh gua Rain."
"Ini sangat enak dan gua akan menunggu. Gua berjanji."
hai teman-teman, terima kasih tetap setia membaca kisah Radit dan Rain... jgn lupa tambahkan ke koleksi sertakan review dan jika berkenan memberikan hadiah.... terima kasi...