"Lu akan melihat pacar lu?! Rain ada di belakang. Sebentar lagi dia akan keluar... Eh…. Tunggu, ini dia." Aku mengikuti tatapan Merly ke pintu belakang di mana dia merasa sangat yakin, Aku melihat Rain berjalan membawa sebuah kotak mie. Merly bernyanyi di telingaku sebelum mencium pipiku dan berjalan menuju panggung. Aku mengamati ukuran tumitnya saat dia menjauh dan bertanya-tanya bagaimana dia berhasil melewati setiap malam tanpa mematahkan beberapa tulangnya.
"Oh… hei." Sapa Rain, menurunkan peti yang dibawanya tersebut ke lantai. "Gua senang lu mampir. Gua punya berita." Sambil menarik bangku ku lebih dekat ke konter, aku membungkuk untuk mendengarkan. "Jadi, gua sudah berbicara dengan Grey sebelumnya dan dia ingin menjual tempat ini. Sekarang, gua berasumsi kalau lu menginginkan klub ini, dan mungkin sesuatu yang lebih bagus, tetapi dia berkata untuk bertanya kepada Lu sebelum dia secara resmi memasarkannya."
"Serius? Mengapa dia mau menjualnya?"
Terima Kasih selalu setia membca novel ku. Jangan lupa ya teman-teman untuk menambahkan ke koleksi kalian agar tidak ketinggalan kelanjutan ceritanya. Dan juga review nya agar aku bisa memperbaiki tulisanku dan terus belajar untuk memperbaikinya... Terima Kasih