Unduh Aplikasi
53.57% Simfoni Asmara Sepasang Bintang Jatuh / Chapter 225: Rasa Gugup

Bab 225: Rasa Gugup

Pada hari itu, di sebelas tempat cabang lainnya di lingkaran Kota Emas, balon-balon air dilemparkan, baik yang menandakan rasa suka atau tidak suka.

Andi dan Jeffrey menyaksikan penampilan Zidan, diikuti puluhan balon air yang terbang ke arahnya saat dia memasuki baris pertama. Mereka khawatir bahwa mantan penyanyi jalanan yang sudah lama tidak muncul ini akan dilupakan atau bahkan dibenci. Namun kemudian, ketika Zidan berjalan ke lorong sepanjang lebih dari sepuluh meter itu, balon air berwarna-warni terbang ke arahnya, dan jumlahnya sangat banyak. Balon-balon itu diiringi dengan jeritan yang, meski begitu, terdengar menuduh dan membencinya, "Hei, pemain tua! Sudah lama aku tidak melihatmu! Kukira kau sudah lenyap!"

"Ya, jangan lupa kembali lagi nanti! Kalau kau tidak turun hari ini, akan kuanggap kau pecundang!"

Mendengar teriakan semacam itu, kedengarannya tidak seperti celaan, namun lebih seperti teriakan penuh dukungan kepada Zidan.


Load failed, please RETRY

Hadiah

Hadiah -- Hadiah diterima

    Status Power Mingguan

    Rank -- Peringkat Power
    Stone -- Power stone

    Membuka kunci kumpulan bab

    Indeks

    Opsi Tampilan

    Latar Belakang

    Font

    Ukuran

    Komentar pada bab

    Tulis ulasan Status Membaca: C225
    Gagal mengirim. Silakan coba lagi
    • Kualitas penulisan
    • Stabilitas Pembaruan
    • Pengembangan Cerita
    • Desain Karakter
    • Latar Belakang Dunia

    Skor total 0.0

    Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
    Pilih Power Stone
    Rank NO.-- Peringkat Power
    Stone -- Batu Daya
    Laporkan konten yang tidak pantas
    Tip kesalahan

    Laporkan penyalahgunaan

    Komentar paragraf

    Masuk