Bab 207: Hal Yang Tak terduga  

Anges Mo merasa hancur, pusing, duduk di tanah untuk waktu yang lama sebelum menjawab. Dia mengangkat kepalanya dan melirik Rio, dan berkata dengan waspada, "Terima kasih, aku bisa berdiri sendiri." Rio tidak terlalu peduli, jadi dia tidak membantu.

Akibatnya, begitu Anges Mo berdiri, kakinya terpeleset, dan dia berteriak lagi, dan duduk di tanah lagi dengan tangan menopang tanah. Kemudian Rio melihat mata besar berkilau dari idola generasi baru yang baru berusia 20 tahun ini langsung berlinang air mata, dia hanya menggigit bibirnya dengan keras dan tidak membiarkannya jatuh.

Rio berjongkok untuk memeriksa kakinya yang sangat ramping, dan kemudian berkata, "Kakimu terkilir, biarkan aku merawatmu untuk itu. Jangan memaksakan dirimu!"

"Tidak! Jangan sentuh aku!" Agnes Mo mundur dengan waspada dalam beberapa langkah.