( PESTA PERNIKAHAN)
:-;-:-;-:-;-:-;-:-;-:-;-:-;
Aku tak menggubris ucapan Harley untuk menunggu nya agar bisa berangkat kerja bersama. Sekarang yang aku butuhkan hanya ingin otak aku kembali segar agar tak terhanyut kesedihan. Biasanya kalo aku lagi sedih begini pasti Gatot mengajak aku jalan-jalan ke villa pribadi miliknya di puncak. Sekarang semua tinggal kenangan.
" Hei, Nana!! Tunggu dulu!! Jangan tinggalkan aku!!" ujar Harley yang kemudian menarik tanganku lagi. Dan membawa aku masuk ke dalam mobilnya.
" Lepaskan aku Harley!! Biarkan aku menangis dan mengeluarkan semua rasa sedih dalam hatiku. Biar aku tak merasa bersalah lagi atas meninggalnya Gatot!!' Ujarku sambil menangis.
" Kamu jangan keras kepala dan egois begini dong?! Kalo kamu butuh teman curhat!! Aku bisa menemani kamu untuk mendengarkan semua keresahan dalam hati kamu juga aku bisa menghibur kamu" ujar Harley memberitahu.
" Aku gak butuh itu. Yang aku butuhkan hanya ingin menyendiri" Ujarku makin menangis'.
" Sekarang kamu duduk diam saja tanpa berkomentar. Gak perlu banyak omong. Kalo kamu gak mau cerita sama aku. Ya sudahlah. Aku gak akan memaksa. Hanya saja aku pikir ini waktu yang tepat buat mengajak kamu pergi ke tempat yang indah." ujar Harley sambil menyetir mobil dan ingin membawaku ke tempat yang indah menurut nya.