Dewa tak menyangka, jika keputusannya pergi ke kedai bakso, akhirnya mampu mempertemukan dirinya dan Ara. Wanita yang selama ini ia rindukan, dan ia cari-cari. Tapi Dewa pun tak menyangka, jika Ara akan sehisteris dan setakut itu karna bertemu dirinya.
Dewa memeluk tubuh erat Ara, di samping kendaraan yang banyak hilir mudik, melewati mereka berdua. Dewa tak terlalu peduli dengan semua itu, karna yang terpenting bagi dia adalah, bisa melihat Ara kembali.
Setelah tangis Ara cukup reda, akhirnya Dewa melepaskan pelukannya. Ia memandang wajah Ara yang tertunduk, dan mencoba melepaskan helm yang Ara kenakan dan memegang kedua pelipis Ara, setelahnya. Dewa, mencoba menengadahkan kepala Ara, agar tak menunduk lagi. Ia rindu dengan wajah Ara yang telah lama tak ia lihat. Dan kini, mata indah Ara terlihat basah dan merah, ia cukup lama menangis dalam pelukan Dewa.
Terima kasih udah baca, cerita aku
^_^