Unduh Aplikasi
10.89% Rache / Chapter 34: Perginya raga

Bab 34: Perginya raga

Aksara berdiri menatap liang lahat yang terbuka lebar. Pakdhe Annas, Mas Yudhis dan Mas Abim sudah bersiap di sana hendak memakamkan abah.

Ibuk berada dalam rangkulan Arjuna, masih menangis tersedu sedu belum bisa merelakan abah begitu saja.

Mas Yudhis mati matian menahan tangis, berbeda dengan Mas Abim yang lagi lagi masih bersikap tenang.

Di samping Aksara, Nathalie memeluk pinggang pemuda itu, memberi kekuatan tak kasat mata berniat menghibur, "Abah udah tenang Sa,"

Aksara mengangguk. Ia tidak lagi menangis. Namun belum juga dapat mengikhlaskan karena baginya ini masihlah sebuah mimpi terburuk di hidupnya.

"Abah pasti udah bahagia," Aksara kembali meyakinkan diri sendiri.


Load failed, please RETRY

Hadiah

Hadiah -- Hadiah diterima

    Status Power Mingguan

    Rank -- Peringkat Power
    Stone -- Power stone

    Membuka kunci kumpulan bab

    Indeks

    Opsi Tampilan

    Latar Belakang

    Font

    Ukuran

    Komentar pada bab

    Tulis ulasan Status Membaca: C34
    Gagal mengirim. Silakan coba lagi
    • Kualitas penulisan
    • Stabilitas Pembaruan
    • Pengembangan Cerita
    • Desain Karakter
    • Latar Belakang Dunia

    Skor total 0.0

    Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
    Pilih Power Stone
    Rank NO.-- Peringkat Power
    Stone -- Batu Daya
    Laporkan konten yang tidak pantas
    Tip kesalahan

    Laporkan penyalahgunaan

    Komentar paragraf

    Masuk