Tiga hari berlalu setelah makan siang bersama dengan Ara dan Mama Rita. Ana kembali disibukkan dengan pekerjaannya.
Terdengar suara telpon kantor di atas meja Ana terus berbunyi. Cekatan Ana mengangkat telpon tersebut.
"Halo.. ada yang bisa saya bantu?" tanya Ana dengan memeriksa map yang ada di tangannya.
"Dimana berkas yang saya suruh kamu untuk betulkan?" tanya Damian dari sebrang telpon sana.
"Sebentar lagi akan saya bawa keruangan anda!" jawab Ana yang bingung dan kelabakan karena ada banyak kertas berserakan di atas meja kerjanya.
Telpon sudah terputus dengan Damian yang memutuskan sambungannya terlebih dahulu.
Sebelum menuju keruangan Damian, Ana kembali memeriksa lembaran tulisan kertas yang ada di tangannya. Lalu ia menaruhnya di map besar berwarna hitam tebal.
Damian sudah tidak lagi sedikit takut meminta bantuan Ana. Karena Ana sendiri yang sangat memaksa Damian untuk membantu menyelesaikan pekerjaan kantor.