Unduh Aplikasi
95.09% Perjalanan Cinta KIRA / Chapter 97: Memaksa

Bab 97: Memaksa

"Hah, jadi seperti ini wajah mainanmu itu, Ryan! Baiklah aku akui Dia memang cantik! Untuk wanita tanpa polesan apapun, wajahnya memang sangat cantik! Pantas kau tergila-gila dengannya, Ryan! Ini akan menjadikan permainan menjadi lebih bagus! aku akan membuatnya menderita hidup bersamamu!" Cassandra Bergumam. Dia sangat tidak menyukai Apa yang dilihat di hadapannya sekarang.

"aduh, kenapa dia harus melihatku dalam keadaan seperti ini! aku hanya mengenakan dalaman! Oh sungguh memalukan! Seperti selingkuhan dipergoki oleh istri suaminya! Bodohnya kau, Kira!" Kira memaki dirinya sendiri. matanya tak berani menatap Cassandra dan hanya bersembunyi di samping Ryan

"Iya aku memang di sini. Apa maumu, hah?" Ryan masih Dalam posisi duduk di tempat tidur dengan tangannya merangkul Kira dan dan Ryan menutupi tubuh Kira dengan selimut, memberikan rasa tenang kepada kira yang memang sudah sangat ketakutan melihat Cassandra.

"Aku kan sudah bilang aku akan terus mengganggumu, Ryan! Jangan pernah kau berpikir aku akan menyerah, ya!" jawab Cassandra sambil bertelak pinggang di hadapan Ryan dan Kira.

"Jadi sekarang kau mau menggangguku? Ryan bertanya ulang keinginan Cassandra, sambil menatap Cassandra.

"Sepertinya begitu! " jawab Cassandra sambil tersenyum kepada Ryan.

"Baiklah terserah kau saja!" Ryan Sudah malas berargumen dengan Cassandra. dan membiarkan Cassandra seperti itu. lalu Ryan membetulkan posisi bantalnya lagi dan merebahkan tubuhnya kembali lalu menarik Kira untuk merebahkan diri disamping Ryan.

"Hangatkan aku lagi, tubuhmu membuat panas demamku menjadi berkurang dan tubuhku menjadi lebih baik!" Ryan bicara dengan suara lembut sangat pelan kepada Kira sambil membetulkan posisi Kira sehingga posisinya tertidur di tangan kanan Ryan, lalu Ryan menarik tangan kanan kira untuk kembali memeluk tubuhnya.

"Hah! Bahkan dia tak memperdulikan keberadaanku dan asyik bersama mainannya itu! Baiklah Ryan, ini maumu, ya! Aku akan melakukan hal gila sekarang!" gumam Cassandra dalam hatinya yang sudah siap ingin menunjukkan sebuah pertunjukan kepada Ryan.

"Hai Ryan, tadi kau bilang apa? Kau sedang demam? Itu sangat menarik, aku masih istrimu,kan! aku akan ikut menjaga dan Menghangatkanmu!" jawab Cassandra Sambil membuka kancing bajunya

"Kau ingin tidur juga denganku? silahkan kalau kau memang mau! asal kau tahu saja kau mungkin akan malu kalau melihat bagaimana tubuh istriku! Dia sangat menarik, jangan salahkan aku kalau kau tidak lagi mempunyai muka dihadapanku dengan tubuhmu yang sangat buruk itu, bekas operasi ada di mana-mana, silikon dan berbagai bahan lainnya yang hanya palsu! Silakan datang sini kalau kau ingin tidur denganku!" Ryan melipat tangan kanannya menyangga kepalanya dan memperhatikan Cassandra

"Oh ya Rob, apa yang ingin dilakukan oleh suamiku? Kenapa dia justru menyuruh wanita itu membuka pakaiannya di hadapanku dan menyuruhnya untuk tidur di ranjang yang sama denganku dan suamiku? Aku tak ingin melihat tubuh wanita lain memeluk suamiku! Apalagi harus tidur bertiga seperti itu! Ah, menjijikan sekali! Membayangkannya saja sudah sangat menyebalkan! Jangan membuat mereka gila sekarnag, Ya Rob!" Kira tak ingin membayangkan apapun dipikirannya. Kira sudah sangat ketakutan sehingga tanpa sadar tangan kanan Kira mencengkram tubuh Ryan sangat kencang dengan kuku Kira menusuk dan melukai tubuh Ryan.

"Kau sangat ketakutan Shakira Chairunisa! Bahkan kau tak menyadari bahwa tanganmu membuat tubuhku sakit dan terluka!" Ryan bergumam dalam hatinya, tapi mimik wajahnya tidak sama sekali menunjukkan kesakitan dari apa yang telah dilakukan oleh Kira pada tubuh Ryan.

"Huuufhh.... bagaimana ini? aku hampir kehilangan kepercayaan diriku karena kata-kata Ryan tadi! Bagaimana kalau memang tubuhku lebih buruk daripada tubuh wanita itu? Bukankah akan semakin memalukan? Sudahlah! aku takkan peduli dengan itu! tapi... " Cassandra mencoba mengajak diskusi hati kecilnya untuk keputusan apa yang akan diambilnya. Cassandra tak ingin Ryan menertawainya Cassandra juga tak ingin Ryan membandingkan tubuhnya dengan tubuh Kira. inilah alasan yang membuatnya sedikit bimbang untuk membuka atau tidak pakaiannya

"Kau kan belum melihat semua milikku, Ryan! Bagaimana kau bisa menilainya?" Cassandra akhirnya memutuskan untuk membuka lagi kancing keduanya sambil berbicara dengan Ryan

"Aku tak peduli asal kau jangan menyentuh tubuhku saat kau naik ke kasur ini! Aku tak sudi dipegang oleh tubuh yang sudah pernah dipegang oleh ajudanmu! Harga Diriku masih sangat tinggi! Dan aku tidak suka barang bekas, apalagi bekas ajudan yang lebih rendah kedudukan sosialnya daripada aku!" Ryan tersenyum penuh makna kepada Cassandra

"Apa kau berani melakukan itu Cassey? Hahaha! Kini kau ragukan untuk membuka pakaianmu! Shakira Khairunnisa, kau jangan khawatir aku akan terus melindungimu! Aku tak akan melukaimu dengan membiarkan cassey tidur bersama kita di sini! Dna kalaupun dia berani melakuakn itu, kau jangan khawatir, aku akan tetap melindungimu, shaKira Chairunisa." Ryan sudah menguatkan tekad dalam hatinya untuk menjaga Kira

sejenak tak ada kata-kata yang keluar dari bibir Cassandra. matanya dengan mata Ryan saling menatap tajam seakan ingin menunjukkan Siapa yang lebih super power

"Hahaha! aku tidak peduli Ryan! Aku tak peduli kau akan menyukai tubuhku atau tidak! Tapi Bukankah ini menarik kalau aku juga ikut tidur di kasurmu yang hangat, Itu! Mungkin kau Bisa bergeser sedikit supaya aku bisa ada di sebelahmu Ryan! "

Ryan tak bicara apapun Hanya menegakkan duduknya, lalu menutup tubuh Kira dengan selimut kemudian menggeser Kira sedikit ke sebelah kanan tempat tidur sehingga posisi Ryan ada di tengah tempat tidur dan kembali membetulkan bantal yang ada di belakang kepala Ryan, lalu kembali memeluk Kira, mendekap Kira dengan erat dan tangan kiri Ryan menghapus titik bening yang ada di mata Kira, Lalu bibir Ryan mengecup dahi Kira.

"Maafkan aku Shakira Chairunisa, aku membuatmu merasa tak nyaman dengan apa yang diperbuat oleh Cassey." bisik Ryan di dalam hatinya Menanggapi Kira yang sudah sangat ketakutan bahkan sampai menitikkan air mata.

Cassandra yang sudah polos segera naik ke tempat tidur Ryan dan berada di samping tangan kiri Ryan lalu tangan Cassandra memegang tangan kiri Ryan dan mendekatkan tubuhnya pada tubuh Ryan meletakkan tangan kiri Ryan di bagian bawah tubuh sensitifnya.

"Apa maumu dengan menaruh tanganku di sana, hah?" Ryan bertanya Bahkan tak melirik pada Cassandra.

"Aku ingin kau bermain di sana Ryan!" Cassandra dengan pede-nya mengatakan apa yang ingin dikatakannya

"Hah, Ada apa dengan wanita tak tahu malu ini? Kenapa dia berani sekali mengatakan hal seperti itu?" Kira tak tahu lagi harus berkata apa, saat melihat wanita di sebelahnya sudah melancarkan aksi menggoda suaminya.

"hahaha! Kau pikir aku akan melakukan itu? Sudah aku katakan, Cassey... aku tak tertarik kepadamu apalagi kau bekas! lubang ini" Ryan menepuk-nepuk bagian bawah tempat dimana cassey ingin dia melakukan sesuatu di sana. lalu Ryan melanjutkan kalimatnya. " adalah bekas para ajudanmu! jadi, Jangan Kau pikir aku Sudi untuk menjamahnya! Carilah orang lain yang mau menjamahnya!" Ryan menarik tangannya dari genggaman tangan cassey dan mengamati Jari tangannya sebelum berbicara kembali" huh, tanganku Jadi kotor! aku takkan bisa menyentuh istriku dengan tangan ini sebelum aku membersihkan tanganku!" Ryan kembali menghina Cassandra yang sudah Polos ada di sampingnya, bahkan menawarkan dirinya kepada Ryan.

"Ryan Jika kau tak melakukannya, kau tahu apa yang akan aku lakukan kepada mainan di sampingmu? kau tahu betapa kejamnya aku kan, Apa kau ingin aku menyiksanya lebih parah daripada kau menyiksanya?" Cassandra mulai mengancam Ryan untuk memenuhi semua keinginannya, smabil cassandra banun, membuka tasnya dan mengambil handphonenya.

"hahaha! Jadi, kau ingin aku menyentuhmu dengan cara mengancamku seperti itu?" Ryan menatap Cassandra dengan tatapan matanya yang sangat tajam, menunjukkan ketidaksukaannya dan menunjukkan rasa Jijik kepada Cassandra.

"Tentu saja aku akan menyakiti mainanmu, di mulai dengan menyiksa ayahnya yang saat ini sedang kau Tawan di dalam penjara! Bagaimana? "Cassandra menunjukkan senyum licik Nya kepada Ryan, smabil menunjukkan anak buahnya yang memang sudah ada di penjara, bersama ayah Kira.

"Huuuufh! Kau.. Benar-benar harus aku singkirkan, cassey!" Ryan sangat kesal melihat Cassandra sudah lebih dulu datang ke penjara ayah Kira.

"Ah, ayah.. Apa yang wanita ini ingin lakukan pada ayahku? Tapi, aku juga tak bisa membiarkan Ryan menyentuh tubuh wanita itu!" Kira dalam dilema.

"Baiklah, kau menang kali ini!" Ryan sudah ingin menggerakkan tangannya menyentuh tubuh Cassandra dan ingin memuaskanya, tapi Kira dengan cepat memegang tangan Ryan.

"suamiku, biarkan dia menyiksaku! Biarkan dia menyiksa ayahku! tapi aku mohon padamu, jangan kau turuti keinginannya! jangan kau sentuh tubuhnya! Aku sangat sakit melihatnya! Aku tak ingin kau menyentuhnya! Aku mohon suamiku!"


Load failed, please RETRY

Hadiah

Hadiah -- Hadiah diterima

    Status Power Mingguan

    Rank -- Peringkat Power
    Stone -- Power stone

    Membuka kunci kumpulan bab

    Indeks

    Opsi Tampilan

    Latar Belakang

    Font

    Ukuran

    Komentar pada bab

    Tulis ulasan Status Membaca: C97
    Gagal mengirim. Silakan coba lagi
    • Kualitas penulisan
    • Stabilitas Pembaruan
    • Pengembangan Cerita
    • Desain Karakter
    • Latar Belakang Dunia

    Skor total 0.0

    Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
    Pilih Power Stone
    Rank NO.-- Peringkat Power
    Stone -- Batu Daya
    Laporkan konten yang tidak pantas
    Tip kesalahan

    Laporkan penyalahgunaan

    Komentar paragraf

    Masuk