Meh, lupakan NTR atau bukan...
Sekarang Yuuki hanya bisa berjongkok dan menutup jari Grace sebelum membungkam tangan kecil itu dengan kedua tangannya yang lebar dan kasar.
Grace sedikit terkejut, tapi Yuuki langsung berkata: "Grace, Aine akan tetap menjadi Nee-sama mu. Tapi kau tidak bisa begitu saja membungkam semua kebebasannya."
"Tapi Nee-sama, Nee-sama adalah..."
Yuuki tersenyum sambil menghela nafas kecut, "Dengar Grace, jika kau dengan egoisnya mengekang Kakak Perempuanmu sendiri, bukankah itu juga menandakan kau merobek hubungan Saudari kalian?"
"Tidak ada yang mau dikekang di Dunia. Itu termasuk Aine, karena dia juga memiliki pemikiran dam keinginan yang sama dan normal dengan yang lainnya."
Mungkin Yuuki benar-benar memiliki kelemahan dengan gadis kecil yang cantik, dan sama seperti saat dia bertemu dengan Sirin, orang ini sekarang dengan alami membentuk wajah tenang yang lembut.
Grace melihat senyum tenang dan hangat Yuuki dan tanpa sadar bertanya, "Aku, salah?"
Pukk....
Yuuki menempatkan telapak tangannya ke kepala Grace dengan sedikit tepukan saat tersenyum hangat: "Apakah salah bagi seorang adik untuk nakal, manja, dan tidak masuk akal pada Kakaknya?"
"Benar begitu, Aine?"
Aine juga mengangguk lembut saat kedua pipinya digesek agak nakal oleh Aine: "Aku senang kau masih menganggapku sebagai Kakak Perempuanmu meski aku belum ingat semuanya."
"Dan apa yang kau lakukan, meskipun agak memalukan...tapi Yuuki benar, Adik perempuan berhak melakukan hal nakal dan tidak masuk akal pada Kakaknya!"
Entah kenapa, Grace tiba-tiba melihat bayangan tumpang tindih dari Aine dan Yuuki disana ketika keduanya tertawa lembut dan nakal pada Grace disana.
Seolah keduanya, meski agak jengkel dengan kelakuannya, tapi keduanya masih menganggap perilakunya ini sangat lucu dan canggung...???
"...Hiks....Uuuuwaaahhhhhh...."
Gadis kecil akhirnya tidak bisa menahan tangisannya lagi dan langsung memeluk keduanya dengan sangat erat.
Aine dan Yuuki terkejut, dan ketika keduanya saling pandang, Yuuki hanya tertawa sementara Aine merasa pipinya panas.
Yuuki: "Yup, menangislah sayang. Aku tahu kau bekerja keras demi Vatlantis, tapi sekarang biarkan Nii-sama mu dan Nee-sama mu menggantikan posisimu."
Grace: "Itu benar Grace, kami sekarang ada. Jadi, kau hanya perlu....tersenyum dan berbuat nakal pada kami, oke? Ufufu~"
Grace masih menangis, tapi dia mengangguk di dada kedua Kakaknya yang membuat hatinya selama tiga bulan ini lega....
....Mungkin, aku memang harus mencoba menerima Nii-sama?
-----------
Meskipun ada lelucon di tengah pertempuran persahabatan itu, tapi pada akhirnya, itu semua berlangsung lagi dengan lancar dengan kemenangan mutlak di pihak Yuuki.
Data HHG dari pihak lawan Vatlantis benar-benar membuat Yuuki dan Jarvis tercerahkan.
Meskipun kekuatan individual kalah dengan seorang Herrescher, tapi konsep kemampuan mereka lebih baik daripada seorang Herrescher yang tunggal.
Disaat yang sama, rakyat Vatlantis mendapatkan bantuan besar dari Yuuki. Bantuan itu berasal dari pertukaran teknologi secara full, bantuan makanan, pakaian, dan bahkan obat-obatan...
Dan yang terpenting, Yuuki berjanji untuk menyatukan Dunia ini dengan cara mengadakan negosiasi besar satu bulan kemudian untuk setiap Negara yang memusuhi Vatlantis.
Jangan lihat Vatlantis itu menguasai Dunia, ternyata masih ada beberapa Negara yang menolak keberadaan Vatlantis...
Disaat yang sama, keesokan harinya, Rakyat Vatlantis dikejutkan dengan berita bahwa Ratu Aines Synclavia secara resmi bertunangan dengan Hayama Yuuki dari Lemuria yang menandakan kerja sama dua planet yang berbeda!
Ada banyak yang menentang pada awalnya, terutama ketika Grace membuat pernyataan bahwa Aine akan mengambil alih Kekaisaran.
Lagipula, Kekaisaran masih dipecah menjadi dua kubu, dimana satu kubu memihak Grace, dan yang lain memihak Aine.
Sejak Aine menghilang, meskipun hanya sekitar 3 bulan, tapi itu membuat Kubu Grace mendapatkan banyak hak dan wewenang di Vatlantis...
Hanya sampai saat, Jarvis membawa jalan diktator dengan tepat di depan mata kepala para wanita tua politikus itu!
Hanya dalam tiga hari, Vatlantis menerima Aine sebagai Ratu mereka dengan Yuuki sebagai Tunangannya.
Dan sekarang, di salah satu ruangan mewah di Istana.
Yuuki terlihat mengerjakan sesuatu di layar virtual itu, tapi Jarvis disamping dengan desahan berkata: <Sir, anda salah memasukkan formula...lagi>
"Ahhh? Ohhhh, benar. Maaf, maaf, lalu begini kan?"
Jarvis berhenti memainkan tangan besi itu dan berkata dengan kejam: <Sir, jika Anda tidak setuju dengan Tunangan ini, kita bisa menolaknya. Lagipula, kita sudah mendapatkan banyak data, termasuk Core dan HHG mereka>
<Selama Anda memerintahkan, "Lakukan", tidak akan perintah lain di Database Ex-Machina kami!>
Yuuki terdiam sejenak sebelum akhirnya dia menggaruk kepalanya dengan kasar berkali-kali. Dia menghela nafas dan menyandarkan punggungnya ke sofa dibelakang.
Memandangi lampu gantung di atas, dia berkata: "Sejujurnya Jarvis, aku merasa perkembangan ini terlalu cepat. Aku mengakui bahwa Aine masihlah tipeku, *berbisik* atau harus kubilang, semua wanita di Istana ini sangat baik dan masuk tipeku..."
"Eehem!" Yuuki terbatuk dan melanjutkan, "Aine memang tipeku, tapi kau tahu.... Dibandingkan Jeanne, Janne, Gabriel, atau bahkan Ana, aku mungkin bias pada Aine nantinya?"
Jarvis masih mengatakan: <Dengan kata lain, Anda meragukan apakah Anda "Cinta" atau "Serakah" pada Aines Synclavia ini?>
"Binggo."
Yuuki kembali duduk dengan tegap dan mengatakan dengan kedua tangan di atas pahanya: "Intinya sekarang, aku agak meragukan apakah Tunangan ini baik atau buruk, terutama ini menyangkut dua Planet...."
<....Huhhh, Sir. Mungkin sudah waktunya Anda bangun dari jalan itu? Lagipula, berapa banyak wanita yang Anda serang tanpa sadar karena kelakuan Anda ini?>
"Apa? Kau ingin mengatakan ini semua salahku?" Yuuki sedikit tidak puas.
Tapi Jarvis masih membuat ekspresi kaku, <Bukannya sudah jelas? Selama Anda terus berperilaku seperti ini, itu hanya akan membuat banyak wanita menangis kan?>
<Sir, kau masih terbayangi oleh "Cinta" Tunangan Anda sebelumnya. Anda...>
"Cukup!" Yuuki yang menundukkan kepalanya langsung berkata, "Tidak ada lagi pembahasan ini lagi."
"Jika aku menolak langsung Tunangan ini, ada kemungkinan perang antara dua planet. Jadi aku akan menjalani ini dulu, dan biarkan Aine memutuskan nantinya."
Jarvis langsung menutup mulutnya dan tidak bicara. Baginya, cerita cinta ini tidak menarik. Tapi karena Yuuki yang mengangkat topik, dia hanya bisa menjawab....
Dan disaat ruangan jatuh lagi ke keadaan hanya suara ketikan yang terdengar, pintu tiba-tiba terbuka dan menampilkan satu kepala kecil berambut merah muda disana.
"Nii-sama, boleh aku masuk?"
"Hm? Grace kah, ya, masuklah lalu tutup." Yuuki terkekeh dan mengangguk.
Grace tersenyum dan langsung masuk. Setelah menutup pintu, dia langsung duduk ke sisi samping Yuuki dan menyaksikan apa yang dua orang (satu robot) itu lakukan.
"Nii-sama, jika aku tidak salah...Ini adalah apa yang Nii-sama rancang melalui teknologi medis kami bukan?"
Yuuki menghentikan pengerjaanya dan mengangguk saat menatap Grace: "Ya. Kau tahu, aku sudah mendambakan teknologi medis ini. Tapi teknologi kami di bidang medis sana terbatas, jadi setelah aku sampai disini, ide itu muncul lagi~"
Meskipun Yuuki juga ingin mengatakan bahwa ini seharusnya proyek yang akan dia lakukan dengan Anti-Entropy...
Grace sendiri, dia yang masih mengenakan pakaian super terbuka yang agak erotis mengangguk mengerti sekarang.
"Mungkinkah, Nii-sama butuh bantuan Grace?"
Yuuki tertawa, "Sayangnya tidak mungkin. Meskipun Grace lebih pintar dari Aine, tapi kalian berdua kalah pintar denganku!"
"Moooo... Nii-sama bodoh!" Grace menggembungkan pipinya lucu.
Yuuki menusuk pipi ini dan tidak bisa dia memikirkan bahwa kehidupan itu benar-benar misterius...
Jelas tiga hari yang lalu masih menolak dirinya, tapi sekarang, hanya ada "Nii-sama" dan "Onii-sama" yang benar-benar memanjakan telinga remaja penuh delusi ini.
Pada akhirnya Grace mengambil tangan Yuuki dan langsung duduk di pangkuan Yuuki dengan penuh senyuman disana.
Yuuki sudah terbiasa dengan ini, sampai akhirnya Yuuki mengatakan ini: "Ngomong-ngomong, sudah empat hari secara total bukan...."
"Kupikir, aku harus kembali ke Bumi dan mengurus masalah disana."
"Oh? Apakah Nii-sama memiliki masalah?"
Yuuki mengulurkan kedua tangannya ke keyboard virtual yang memenjarakan Grace di tengah saat berkata dengan acuh tak acuh: "Masalah...mungkin benar, dan agak besar."
"Kau tahu, Nii-sama mu ini, tiga hari lagi akan disidang oleh orang-orang tingkat tinggi di Dunia Bumi karena beberapa masalah."
Mata Grace menyipit, dan aura Ratu yang belum hilang darinya langsung melonjak saat dia berkata dengan dingin.
Grace: "Apakah Nii-sama perlu bantuan Grace? Grace bisa secara langsung membawa seluruh Armada Vatlantis untuk menaklukan Lemuria sana bersama untuk mengurus masalah Onii-sama!"
"...Hah?"
"Berani mengancam Onii-sama! Ini sama dengan menyatakan perang pada kami Vatlantis !!!"
"Tunggu! Tunggu, tunggu, tunggu!"
Grace malah tambah bersemangat: "Perang !!!"
Yuuki membuka mulutnya dan hanya bisa menarik kedua pipi Grace dengan keras: "Apakah hanya ada perang di otak kecilmu itu?"
"Aku tidak mau diingat oleh sejarah sebagai pembawa acara Second Another Universe Conflict !!!"