Unduh Aplikasi
31.5% Pertemuan Tidak Terbatas !!!!! / Chapter 126: Tekanan Ujian

Bab 126: Tekanan Ujian

Sakura International Highschool, kelas 2-B

"Ah ~ aku merasa hidup."

Yuuki dengan tulus memuji pria hebat yang menemukan ponsel di dalam hatinya setelah masuk ke kelas!

Ngomong-ngomong, dia menelpon sangat lama hingga kelas pelajaran berakhir dan saat ini adalah waktu senggang menunggu guru pelajaran berikutnya~~

Keterlaluan sekali nih bocah...

Tapi yang jelas bagi remaja ini, imajinasi berlebihan atas trauma Bibi itu...dan rasa lapar serta haus di dalam hatinya hanya karena ketidakmampuan untuk bertemu untuk sementara dengan Ana, sudah hilang!

Di sisi lain, Asuna, Mordred, Leah, Furuhashi, Ogata, dan Euphemia yang baru datang ke kelas karena baru menjenguk Arthur.....serta beberapa gadis lain diam-diam mengamatinya dengan penuh tanda tanya.

Ada apa dengan pangeran kami hari ini? Sekejap seperti orang mati, sekejap hidup kembali?

Atau itulah intinya~

"Yuuki, kau baik-baik saja?" Asuna bertanya dengan lembut.

"Umu, sekarang sudah tidak apa-apa! Aku bisa menahannya sampai istirahat berikutnya!"

"Jadi apa yang terjadi....Ehhh, lupakan saja." Asuna menggelengkan kepalanya, menoleh ke arah lain dan tiba-tiba mulai merasa malu.

Jika dia bertanya lagi, bukankah itu terlalu masuk ke ranah pribadi?

Apa hubungan keduanya?

Hanya "teman sekelas", tidak lebih~

Jadi Asuna menahan diri dengan baik dan patuh!

Tapi ...

Asuna: "Dibandingkan dengan masalah tadi, apakah kau bebas akhir pekan depan?"

" !!! "

Yuuki menelan air liurnya saat merasakan tatapan tajam dari sekeliling!

Guys...Kita, baru saja main di luar selama hampir tiga jam mata pelajaran oke?

Bisakah, kita damai sebentar?!

Yuuki pada akhirnya menelan semua kegelapan disekitar, dan memikirkan apakah ada jadwal?

Dia memiringkan kepalanya, jika tidak ada yang istimewa, dia akan berkencan dengan gadis ini!

Yuuki: "Umu, tidak ada jadwal. Kosong~"

Yuuukiiii! Ingat jadwalmu dengan Bunny Girl milikmu pada hari sabtu! Ingatlah —

Kau tidak bisa mengklon dirimu!

"Itu! Kalau begitu, apakah kau ingin pergi ke konser denganku!"

"Hah? Konser?"

Yuuki tercengang sejenak sambil mengabaikan suara iri dan cemburu disekitar.

Konser yang mana? Konser solo penyanyi, atau konser idol?

Ahh, kalian harus memahami perbedaan diantara keduanya~

Untuk solo penyanyi, Yuuki sangat menyukai dua orang. Izayoi Miku dan yang lain adalah Yuzuriha Inori.

Adapun untuk grup idol...Jika dihitung, seharusnya ada lebih dari dua! Tapi itu akan dijelaskan kapan-kapan~~

Tapi saat berikutnya, Asuna tiba-tiba mengambil sesuatu dari tas nya.

Disana dia meremas dua tiket yang ada di dalam tasnya sebentar dan mengeluarkannya.

Asuna: "Dengar, bukankah aku berjanji untuk membayar tiket konser Izayoi Miku terakhir kali?

"Aku....Aku memiliki tiket ini, dengan banyak keberuntungan. Jika kau punya waktu akhir pekan depan, apakah kau ingin pergi bersama?"

"Langsung pergi!"

Remaja ini setuju tanpa ragu-ragu, dan Huhh...lupakan, orang ini hanya menjalani hidup sesukanya.

Disana, orang ini langsung memegang tangan Asuna, dan bahkan ada pikiran dimana dia ingin memeluknya di lingkaran kelas ini!

Di sisi lain, miasma hitam semakin kuat di sisi lain kelas, tapi saat lonceng kelas berbunyi, miasma hilang dan Kirisu-sensei muncul~

Dia masuk, dan menatap Yuuki seolah ingin mengatakan sesuatu....

Kirisu-sensei: "Ujianku akan dimulai Rabu ini, dan semua orang akan bersiap untuk itu!"

"Wow ..." xN

Ahh, benar-benar berita yang mengerikan!~

Lebih dari separuh seluruh kelas berteriak seperti ini.

Tidak ada hal yang lebih menyakitkan di dunia persekolahan selain ini.

Ayolah kawan, kalian akan mulai mengalami malapetaka lagi dalam tiga hari~

Tapi Yuuki masih tidak peduli~

Namun, seolah Dewa tidak berpihak padanya, Kirisu-sensei mengirimkan sesuatu dengan kejam padanya!

"Kepala sekolah mengatakan bahwa jika kedua orang ini gagal (Menunjuk Ogata dan Furuhashi) mendapatkan nilai di atas batas saat mengikuti ujian kali ini...."

"Maka kau harus berhenti menjadi instruktur pendidikan mereka!"

"Meski Kepala Sekolah sudah memberimu wewenang seperti tahun sebelumnya, kau harus paham kalau itu dan ini adalah masalah lain, paham?"

"Wow..."

Yuuki pun menjerit sedih!

Dia berpikir bahwa kali ini, dia tidak hanya harus mengatasi malapetaka, tetapi dia juga harus membantu dua orang bodoh lain untuk mengatasi bencana tersebut?

Sayangku Kirisu-sensei, pantas kau tidak punya pacar, kau tidak pandai membaca suasana!

Betapa bodohnya kedua barang ini, apakah kau tidak tahu?

Kirisu-sensei; "Yah, kau harus lebih percaya diri, kedua orang itu berbakat ..."

Yuuki: "Tentu saja aku memiliki kepercayaan diri!"

"Maksudku, aku memiliki kepercayaan pada diriku sendiri, tetapi aku tidak memiliki kepercayaan pada mereka!"

"Bakat mereka sama sekali tidak cocok untuk universitas yang ideal."

Furuhashi & Ogata: "Hayama-kun/Hayama..."

Kirisu-sensei: "Kalau begitu....bujuk mereka untuk menyerah?"

Yuuki: "Aku menolak, ini bahkan lebih menjengkelkan."

Perlahan menoleh untuk melihat kedua wanita yang duduk di depannya, Yuuki menunjukkan tatapan galak.

Jika dia diberi waktu seminggu lagi, maka Yuuki benar-benar yakin bahwa mata para guru apapun akan jatuh karena terkejut!

Tapi sekarang....

[Umu, ini yang kau paksakan padaku Kepala Sekolah!]

[Jangan salahkan aku atas tindakanku yang tidak bermoral!]

[Entah itu soal akan dihafalkan sebelum ujian, atau lembar contekan 100% yang akan kubuat untuk mereka!]

[Mereka pasti akan berhasil dalam ujian ini!]


Load failed, please RETRY

Status Power Mingguan

Rank -- Peringkat Power
Stone -- Power stone

Membuka kunci kumpulan bab

Indeks

Opsi Tampilan

Latar Belakang

Font

Ukuran

Komentar pada bab

Tulis ulasan Status Membaca: C126
Gagal mengirim. Silakan coba lagi
  • Kualitas penulisan
  • Stabilitas Pembaruan
  • Pengembangan Cerita
  • Desain Karakter
  • Latar Belakang Dunia

Skor total 0.0

Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
Pilih Power Stone
Rank NO.-- Peringkat Power
Stone -- Batu Daya
Laporkan konten yang tidak pantas
Tip kesalahan

Laporkan penyalahgunaan

Komentar paragraf

Masuk