Unduh Aplikasi
51.73% Anindira / Chapter 149: Melepaskan amarah

Bab 149: Melepaskan amarah

Suasana hening seketika saat semua yang berkumpul di pagi hari pulang. Maya dan Wijaya hendak menemui pertemuan bisnisnya, sedang Jo bekerja dan Nida bergantian menjaga Putri karena Daniel juga mau bekerja, kebetulan bu Dewi sedang pulang kampung.

Kini tinggal Dira sendiri, Dira cukup merasa bosan tanpa melakukan apapun sendiri, tidak ada teman bicara membuat ruangan terasa sunyi. Dira turun dari tempat tidurnya dengan kaki yang masih susah untuk di gerakan kaki sebelah kirinya retak, Dira sedikit kesusahan dan berjalan pincang- pincang mendekat kearah jendela.

Dira bersandar di bingkai jendela menatap orang yang lalu lalang di depan kamarnya, beberapa kali Dira menghirup udara sore dan menghembuskannya kembali, menghirup udara sore sedikit membuatnya lega. Beberapa suster menyapa Dira dengan ramah saat melewati kamar Dira.

"Bagaimana kabarnya mba?" Tanya salah satu suster yang sering merawatnya.

"Sudah lebih baik Sus," jawab Dira, sembari tersenyum manis.


Load failed, please RETRY

Hadiah

Hadiah -- Hadiah diterima

    Status Power Mingguan

    Rank -- Peringkat Power
    Stone -- Power stone

    Membuka kunci kumpulan bab

    Indeks

    Opsi Tampilan

    Latar Belakang

    Font

    Ukuran

    Komentar pada bab

    Tulis ulasan Status Membaca: C149
    Gagal mengirim. Silakan coba lagi
    • Kualitas penulisan
    • Stabilitas Pembaruan
    • Pengembangan Cerita
    • Desain Karakter
    • Latar Belakang Dunia

    Skor total 0.0

    Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
    Pilih Power Stone
    Rank NO.-- Peringkat Power
    Stone -- Batu Daya
    Laporkan konten yang tidak pantas
    Tip kesalahan

    Laporkan penyalahgunaan

    Komentar paragraf

    Masuk