Jackran baru saja menyelesaikan pekerjaannya, Jackran melirik jam dan tanpa ia sadari saat ini jam sudah menunjukkan pukul satu. Bian terlalu asyik dengan pekerjaannya, awalnya ia mengerjakan pekerjaan yang bukan prioritasnya karena ingin mencoba mengalihkan pikiran dari Bian yang tidak mengangkat telfon dan membalas pesannya, tapi Jackran justru keasyikan dan menyelesaikan pekerjaannya itu, itung-itung ia membantu karyawannya yang lain.
Jackran membereskan meja kerjanya dan segera menuju pulang, namun langkah Jackran terhenti ketika melihat lampu di ruangan kelompok Bara masih menyala. Jackran mendekati ruangan itu, kenapa karyawan disana belum pulang juga, untuk memastikannya Jackran memutar arah menuju keruangan Bara.
Bara menggeleng berbohong, rasanya ia sangat malu kepada dirinya sendiri. Bara merasa sangat menyesal, sedari tadi ia masih memikirkan tentang perbuatannya yang tidak pantas, dan bagaimana kecewanya Bian saat ini kepadanya.
Mengukir Namaku di Hatimu