Tiara tengah gusar di kamarnya, dia mondar-mandir tak jelas, pikirannya masih tertuju pada percakapannya siang tadi bersama Bian. Meski, di hadapan Bian dia seolah tidak peduli dengan ancaman Bian tapi nyatanya dia sangat khawatir tentang hal itu, apalagi dengan kebohongan yang dibuatnya kepada Bian, bagaimana jika Bian menanyakan hal itu langsung kepada nenek Jackran.
Please support cerita ini, support kalian sangat berarti bagi penulis..
Terima kasih juga buat yang udah ngikutin Bian dan Jackran, semoga nggak bosan dan di persilahkan untuk berkomentar dengan bahasa yang baik.
Sampai jumpa lagi