Evan tak mendengar ucapan Luci kembali, karena dia secara spontan berhambur untuk mendekap tubuh Luci. Menghirup aroma gadis itu adalah hal yang sangat memabukkan bagi Evan. Ketika kesegaran aroma buah bercampur dengan harumnya wangi bunga.
Sementara Luci membeku di tempatnya, jujur agak kaget. Meski pada akhirnya dia tersenyum dan balik menepuk punggung Evan. Setelah kejadian di ruang makan tadi Luci tau bahwa apa yang Evan dapatkan saat ini juga menyentuh perasaannya. "Kau suka dengan hadiahnya?" tanya Luci di sela dekapan tangan Evan, dan di tengah tangannya yang terus menepuk punggung Evan.
Evan yang menenggelamkan wajah di pundak Luci kini merayap untuk menenggelamkan wajahnya di lipatan leher gadis itu. "Ya, sangat suka."
Deru napas Evan menerpa leher Luci, namun gadis itu ternyata tidak keberatan. Menghibur teman adalah hal yang penting saat ini, apalagi ketika temanmu itu merangkap menjadi klienmu juga.