Bab 7: kemarahan Yoongi
Brakk
Pintu ruangan kerja seokjin terbuka, pria itu menatap siapa orang yang telah berani masuk kedalam ruangan nya tanpa permisi.
Yoongi menatap tajam wajah seokjin dan mencengkeram kuat kerah baju pria itu.
"Kau menemui hara? berani sekali kau menemui istri ku!" Geramnya
Seokjin terkekeh.
"Yap, aku menemui nya di rumah mu...Hara masih sama seperti dulu, sedikit bicara dan pemalu" sahutnya
Bugh.
Yoongi memukul wajah pria itu dengan kuat hingga seokjin terjatuh ke lantai,
Dia tidak membalas, hanya tertawa lebar.
"Kau marah? Aku heran.. bagaimana kau menyakiti batin Hara selama 7 tahun ini, kau bahkan memukulnya jika ada pria lain yang menegurnya di jalan bahkan tetangga mu sendiri. Kau gila Yoongi" ucap seokjin
Yoongi mengepalkan tangannya kembali
"Bukan urusan mu" bentak nya
Seokjin bangkit dan tertawa lebar,
"Aku heran ternyata kau bisa menjadi pria setia juga" ucap nya
"Kau lupa bagaimana kau memanfaatkan para gadis? Kau bahkan lebih gila dariku" tambah seokjin lagi
"Diam kau . Brengsek " geram yoongi
Namun saat pria itu hendak memukul wajah seokjin , dia langsung menghindari nya.
"Aku menyukai pertarungan ini, asal kau tahu...aku akan merebut putraku beserta ibunya, apa kau tidak menyadari jika di mata hara hanya ada aku" ucap seokjin terkekeh.
Yoongi tak terima, pria itu tersulut emosi dan hampir memukul kembali Wajah seokjin.
Namun bodyguard yang berada di depan langsung menghentikan tindakan pria itu.
"Berhenti tuan, atau aku akan menghabisi mu disini" pungkas salah satu bodyguard seokjin
Seokjin tertawa kemudian duduk sambil menyilangkan kakinya.
"Ku sarankan pada mu, jika kau benar-benar mencintai Hara maka kau akan memikirkan kebahagiaan nya, dan membiarkan gadis itu menikmati kehidupan di setiap harinya, bukan tertekan seperti ini"
"Apa urusanmu!" Geram Yoongi yang saat itu tangan nya terikat.
"Tentu ada, kau terobsesi dengan nya sampai gila Yoongi, aku akan membawa hara dari sisimu dan memberikan kebahagiaan yang belum pernah kau berikan" sahut seokjin
Yoongi berontak, dia benar-benar marah saat seokjin mengatakan hal seberani itu di hadapan nya.
"Aku tidak akan pernah menceraikan Hara, dia milikku" sahut nya kesal
"Lagipula, untuk apa kau kembali? seharusnya kau tidak pernah datang dan mengetahui keberadaan hara juga jungwoon, lakukan lah tindakan pengecut mu seperti beberapa tahun yang lalu" tambah Yoongi.
Seokjin menghela nafas panjang.
"Aku tidak berniat pergi, tapi ayahku memaksa, aku tidak tahu kenapa dia bisa melakukan hal itu.. lagipula aku tidak pernah berniat meninggalkan Hara pada awalnya" sahut seokjin
"Tetap saja kau pengecut" geram yoongi
Bugh
Seokjin memukul perut pria itu hingga tersungkur.
"Bawa pergi orang ini, aku sudah muak" titah seokjin pada bodyguard nya.
Namun saat bodyguard seokjin keluar dari ruangan kerja nya, mereka berpapasan dengan Jimin.
Mata Jimin terbelalak saat dia melihat anak buah seokjin menyeret nya pergi.
"Tunggu" titah Jimin.
Anak buah seokjin menoleh
"Ya Tuhan Yoongi, lepaskan orang itu,"pintanya
Anak buah seokjin tak mendengarkan ucapan Jimin sama sekali,
"Ku bilang lepaskan!" Teriak Jimin kesal
"Maaf tuan, tapi ini perintah tuan besar agar membawa orang ini pergi dari sini" sahutnya
Jimin melepaskan paksa tangan anak buah seokjin dari lengan Yoongi
"Aku yang bertanggung jawab atas dirinya, dan aku akan membawa nya pergi.." sahut Jimin lalu membantu Yoongi untuk berdiri.
Anak buah seokjin kembali ke ruangan kerja atasannya, sementara Jimin memapah Yoongi hingga lift
"Apa yang terjadi Yoongi? Hanya karena perempuan kalian menjadi seperti ini" ucap nya pelan
Yoongi melepaskan tangan Jimin dan masuk kedalam lift sendirian.
"Jangan ganggu aku, aku ingin sendirian" sahutnya kemudian menutup pintu lift dan membuat Jimin menghela nafas panjang
Status Power Mingguan
-- Peringkat
Power 
-- Power
stone