Unduh Aplikasi
60% CINTA RAHASIA PRESDIR KIM (fanfic BTS) / Chapter 6: pertanyaan seokjin tentang jungwoon

Bab 6: pertanyaan seokjin tentang jungwoon

"Apa jungwoon putraku?" Suara bariton milik seokjin begitu dalam terdengar dan membuat Hara menoleh saat dia sedang menjemur di depan halaman rumah nya.

Hara meremas cucian nya yang masih basah, gadis itu langsung menundukkan kepalanya dan menelan ludah nya kasar.

"Bu-bukan" jawab Hara pelan

Seokjin mendekat dan tertawa kecil,

"Aku sudah mencari tahu tentang keberadaan anak itu, aku bahkan meminta Jimin untuk mengecek langsung kerumah bibi min untuk mengetahui tentang pernikahan mu dengan Yoongi" ujar nya

Hara memundurkan langkahnya, dia terlihat begitu gugup hingga keningnya berkeringat.

"Putramu itu adalah anak kandung ku Hara, kau menjaga nya" ucap seokjin lagi

Hara semakin gugup, gadis itu memundurkan langkahnya dan menyentuh ujung meja

"Lihat aku Hara" pinta seokjin dengan nada yang meninggi.

"Aku tidak bisa melihat laki-laki lain selain suamiku" sahut Hara.

Seokjin tertawa terbahak-bahak mendengar penuturan gadis itu,

"Apa selamanya kau akan terus tertunduk ketika kau bertemu dengan orang lain? Berhentilah bersikap bodoh Hara, Yoongi sudah bersikap sangat posesif padamu dan membuatmu tertekan seperti ini apakah kau tidak ingin keluar dari tekanan tersebut?"  Ujar nya sambil pelan

Hara mengangkat pandangan, dia menatap wajah pria yang telah menghancurkan hidupnya dan membuatnya tidak bisa menjadi perempuan dengan cita-cita yang dia impikan.

Hara ingin marah, dia ingin meluapkan semua emosi nya namun...itu sepertinya sia-sia, toh kejadian tersebut sudah tujuh tahun yang lalu dan sekarang sudah tidak ada artinya lagi.

"Katakan padaku, apa jungwoon putraku...aku ingin mendengar langsung dari mulut mu" geram seokjin

Hara melotot dan menatap tajam wajah pria tersebut.

"Jika benar, kau mau apa? kau tidak ada urusan lagi dengan kami..sekali lagi ku tegaskan, jungwoon selamanya putra Yoongi, bukan kau!" Sahut Hara kesal,

Dia menahan kekesalan ini selama tujuh tahun.

Seokjin menyeringai, dia menatap kearah Hara yang menurut seokjin masih sangat cantik, secantik saat sekolah dulu meskipun kini telah memiliki seorang putra.

"Aku tidak tahu kau hamil" ujarnya

Hara menghela nafas panjang dan meraih ember cucian di lantai halaman.

"Apa untungnya jika kau mengetahui  tentang kehamilan ku? Bukankah kau pergi begitu saja tanpa mengabari ku... Lalu untuk apa jika kau mengetahui hal itu? Berhentilah bersikap seperti ini...kau bukan bagian dari kami" ucap nya sambil melangkah hendak masuk kedalam rumah.

"Aku tidak bisa melupakan mu Yoon Hara, aku menyesal.. penyesalan ku membuat hidup ku ini tidak tenang, itulah sebabnya aku kembali" pungkas seokjin pelan

Yoon Hara memegang gagang pintu dengan tangan gemetar, perempuan itu menghela nafas panjang dan menoleh, dia berusaha mengatur nafas serta emosinya.

"Lupakan masa lalu itu seokjin, kau pernah pergi..jadi kumohon, lakukan itu untuk kedua kalinya " sahut hara kemudian membuka pintu tersebut dan menguncinya.

Gadis itu terjatuh di lantai, dia menangis histeris.

Selama tujuh tahun ini dia begitu tersiksa, bahkan Yoon Hara tidak pernah bisa melupakan wajah seokjin dari ingatan nya.

Namun pria itu sudah memberikan luka yang teramat sangat dalam, dan Yoon Hara tidak bisa memaafkan nya begitu saja.

Meskipun dia belum bisa melupakan mata indah milik seokjin, tapi dia harus tetap berusaha karena sekarang...masa depan nya bersama dengan Yoongi bukan seokjin.


Load failed, please RETRY

Status Power Mingguan

Rank -- Peringkat Power
Stone -- Power stone

Membuka kunci kumpulan bab

Indeks

Opsi Tampilan

Latar Belakang

Font

Ukuran

Komentar pada bab

Tulis ulasan Status Membaca: C6
Gagal mengirim. Silakan coba lagi
  • Kualitas penulisan
  • Stabilitas Pembaruan
  • Pengembangan Cerita
  • Desain Karakter
  • Latar Belakang Dunia

Skor total 0.0

Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
Pilih Power Stone
Rank NO.-- Peringkat Power
Stone -- Batu Daya
Laporkan konten yang tidak pantas
Tip kesalahan

Laporkan penyalahgunaan

Komentar paragraf

Masuk