"Mama … bagaimana dengan yang lainnya?" tanya anak gadis Domba Putih yang sedang menonton tontonan tak senonoh itu bagaikan sedang menonton sebuah pertunjukkan teater nomor satu Kota Hanju.
Domba Putih mengelus kepala kedua anaknya dengan lembut. Akhirnya ia menyelesaikan pembalasan dendamnya. Ia tidak lagi memiliki penyesalan apa pun.
"Tusukkan afrodisiak lebih banyak lagi kepada mereka yang masih bergerak. Buat mereka mati karena overdosis. Kita tidak boleh membiarkan ada yang selamat. Reputasi Kepala Keluarga Klan Singa, Daigo Petre, itu harus kotor hingga tidak dapat dicuci dengan apa pun lagi!"
"Baik Mama!"
*****
Mihai :'(
____
_______
Halo! Terima kasih sudah membaca dan mendukung cerita ini. Terima kasih juga bagi yang sudah bersedia membuka chapter dengan menggunakan koin <3