Ketika gerbang pintu masuk Distrik dibuka, Steve, Luca, dan Vasile seperti telah memasuki dunia lain.
Di bawah langit malam yang kelam, ribuan lentera tergantung di atas tali tipis yang hampir tak kasat mata sehingga di mata semua pengunjung, terdapat ribuan lentera melayang di atas udara. Bangunan-bangunan empat hingga lima tingkat yang didekorasi dengan meriah dan juga memancarkan cahaya terang mengapit jalanan besar yang dipenuhi orang-orang bertopeng.
Sampai di sini, suasananya tidaklah beda jauh dengan suasana di pasar yang ramai walaupun penerangan di area pasar tidak secerah di dalam Distrik.
Yang membuat rahang mereka hampir jatuh adalah yang selanjutnya.
Layaknya distrik lampu merah, setiap bangunan memiliki ruangan luas yang hanya dipisahkan oleh jeruji. Di dalamnya terdapat para pelacur atau budak yang menjadi barang jualan, ditempatkan di sana untuk dipamerkan dan dipilih oleh para tamu.
Terima kasih untuk supportnya selalu untuk cerita ini :)