Malam yang terlihat sangat kelam, purnama bahkan tak sekali pun bersikap baik hati dengan menunjukkan cahaya terangnya. Lampu warna-warni yang berderet hanya menjadi imitasi yang tak sesuai harapan, dominasi gelap masih sangat terlihat. Hembusan angin yang menerpa kencang pun membawa seluruh objek untuk mengikuti alunannya. Suara yang berebut paksa di pendengaran pun masih tak jauh beda dari sebuah kesunyian yang melingkup seseorang.
Kali ini bukan sekedar tentang suasana tempat yang tak mendukung saja, nyatanya perasaan hati yang tengah berkelumit membuat sosok remaja itu bertambah lesu. Devan tak bisa lagi menahan dirinya yang meratap cemburu, pria dewasa yang di cintainya sudah membuat langkah yang mungkin saja tak di sadarinya jika akan membuat remaja mungil itu jatuh dengan kesakitan parah.