Mereka berjalan beriringan melintasi jalan desa dan tiba di tempat keretanya diparkir. Emmelyn segera naik ke dalam kereta sementara Roshan menunggang kuda. Mereka lalu bergerak menuju ke kastil pangeran putra mahkota.
Hari sudah gelap ketika mereka tiba di kastil. Emmelyn segera mandi dan berganti pakaian lalu makan malam. Setelah selesai, ia naik ke kamarnya dan duduk merenung di sana. Semua yang disampaikan oleh Nyonya Adler sangat mengejutkan.
Tentu saja hal yang paling membuat Emmelyn resah adalah perang yang akan timbul ke depan. Entah bagaimana perang itu bisa terjai dan apa huungannya dengan dirinya.
Ia tidak tahu apakah ia dapat mempercayaikata-kata wanita tua itu atau tidak...
Duh, apa yang harus ia lakukan?
***
"Yang Mulia sudah tiba!"
Emmelyn yang sedang terkantuk-kantuk di tepi jendela kamarnya sambil menjahit sebuah sapu tangan segera terlonjak kaget mendengar seruan seorang prajurit dari halaman kastil.