Di sisi lain, dia juga memikirkan soal uang gaib yang dia gunakan untuk berbelanja. Dirinya merasa kasihan terhadap para pedagang yang menerima uangnya. Andaikan dia memiliki kesaktian seperti Kirana, mungkin uang itu tidak akan berubah selama setahun. Amanat dari ibunya, kembali teringat dalam benaknya agar menjadi apapun yang dia inginkan. Selama bertahun-tahun, duduk di atas pohon dirinya sama sekali tidak tau, apa yang ia sendiri inginkan selain menakut-nakuti.
Semenjak kehadiran Juliet dan Kirana, kini dia memikirkan apa yang sudah di amanahkan oleh ibunya. Namun sebenarnya dia pun mulai tertarik, akan agensi tersebut hanya saja jati dirinya, menghalangi niatnya tersebut.
"Panda ada apa? Sejak tadi kuperhatikan kamu melamun saja. Ayo habiskan nasi kuningnya, nanti mungbazir," kata Juliet sembari berdiri dan berjalan ke dapur membawa piring di tangannya.