Berbeda dengan Prasojo, bukannya melerai ia sibuk merekam seluruh kejadian dengan kamera ponselnya. Dia pun tersenyum lebar, memperlihatkan giginya sambil menunjukkan raut wajahnya yang konyol. Dalam lubuk hatinya ia sangat menyukai keributan. Selain mendapatkan hiburan, dia pun mendapatkan bahan pembicaraan di tempat tongkrongannya. Serta bahan untuk membuat lelucon, bersama teman kelasnya.
Hingga akhirnya terkuak sebuah fakta, bahwa alasan Lusi selalu menghindari tanggung jawabnya, karena dia ingin menikmati momen bersama teman sekelasnya. Sebab satu hari setelah tampil, dia tidak akan berkuliah disini lagi karena papahnya akan mutasi ke pulau Sumatera. Ada dua pasal, yang sering dia dengar ketika semasa sekolah hingga sekarang. Yang pertama, wanita selalu benar. Pasal yang kedua, jika wanita melakukan suatu kesalahan, kembali ke pasal pertama.