"Maafkan saya nona. Sungguh, saya tak bermaksud."
"Apakah mata mu buta? Lihat pakaian mahal ku!" Akhirnya tanpa bisa di cegah, saat pandangannya bertemu tatap dengan raut memelas yang membuatnya semakin darah tinggi. Bahkan abai dengan suara kasak-kusuk yang membicarakan tindakan tak bersahaja dari wanita yang predikat sebagai calon istri putra sulung dari pemilik acara.
"Akhh!" Kemudian Lea memekik, saat Max akhirnya turun tangan dengan mengamankan wanita yang seperti tengah kerasukan iblis itu.
"Minta tolong pelayan untuk membersihkan kekacauan ini," perintah Max dengan menepukkan lengannya pada bahu pria yang hampir saja mendapatkan tamparan keras dari Lea.
Memutus pertunjukkan singkat yang membuat semua orang malah mendesah kecewa saat begitu cepatnya berakhir, alih-alih satu dari sekian yang masih menetapkan ketegangannya di balik wajah khasnya yang begitu datar.