Drttt
Bunyi dering ponsel mampu memutus keintiman. Sang wanita yang mendadak jengkel, lain halnya dengan sang pria yang malah menghembuskan napas panjang dan tanpa pikir panjang langsung bangkit dari atas baringannya.
Membenarkan satu kain pelapis yang melindungi bagian privasinya, lantas mengulas senyum tipis yang di ibaratkan sebagai semacam bentuk penenangan.
Mengusap surai lembut wanita itu, menarik selimut yang di jatuhkan ke lantai bersama dengan benda yang lain. Menjadi pria yang sangat jantan, melingkup wanita yang sudah nyaris telanjang itu dengan cara membelit sekujurnya.
"Dari papa, aku harus mengangkatnya dulu," beritahu Nathan setelah mengenakan celana kain miliknya. Pandangan Cherlin yang terus mengikuti, membuat pergerakan pria itu otomatis terhambat.
Menunjukkan ponselnya yang lagi-lagi bergetar, Nathan pun lantas mengangkatnya setelah sedikit memberikan jarak pada posisi ranjang yang di tempati oleh Cherlin.