Bab 162: Bab 162

Calista tersenyum. "Em, tidak. Disini saja."

|BAB 161|

***

Kini, mereka bertiga larut ke dalam obrolan dan rasa rindu karena lama tidak bertemu. Meskipun terlihat ceria namun kedua sahabatnya itu sadar bahwa Calista menyembunyikan luka dan air mata dibalik senyuman yang terlihat bahagia itu.

"Kayaknya acaranya sebentar lagi dimulai. Biar ku lihat dulu." Ucap Lenata sembari melangkahkan kaki meninggalkan ruangan. Beberapa menit setelahnya dia kembali membawa kabar bahwa acara akan segera dimulai.

Seketika wajah Calista menegang. Kiara dan Lenata mendekat. Menyakinkan padanya bahwa semua akan baik - baik saja. Hal wajar jika merasa tegang karena akan bersanding di altar pertunangan bersama lelaki yang paling dia cinta.

Namun, Calista seperti tidak mendengar yang kedua sahabatnya ucapkan. Dia larut dalam pikirannya sendiri.