Belasan pasang mata menatap pada satu objek dengan tatapan berbeda. Ada yang kaget, bingung, heran, takut, risih, namun ada juga yang senang. Objek itu memaksakan diri untuk menunjukkan siapa dirinya sebenarnya sejak awal, daripada nanti malah timbul fitnah dan huru hara yang berujung pada anarki.
Jack, Carol, Gendhis, dan beberapa pelayan didalamm rumah itu, menelan salivanya ketika melihat pria bertato yang ada dihadapannya, memutuskan untuk membuka jaketnya dan menunjukkan tubuhnya yang bertato di dada dan leher juga lengannya dibalik kaos lengan pendeknya. Dan, mungkin masih banyak tato lainnya disekujur tubuhnya.