Unduh Aplikasi
11.14% RE: Creator God / Chapter 42: CH.42 Mencoba

Bab 42: CH.42 Mencoba

Aku menapakkan kakiku ke perusahaanku lagi. Sebelum aku mulai bekerja, aku selalu menemui Kiera terlebih dahulu untuk mencium dahinya. Anak-anak sudah pergi ke sekolah lebih awal dari aku menuju ke perusahaan. Lain kali aku akan coba datang ke sekolah anak-anak menyamar dengan sihirku supaya bisa melihati kegiatan mereka seharian.

"Selamat pagi tuan." semua pegawaiku menyapaku ketika aku melewati mereka.

Mereka cukup tau diri ketika bertemu denganku. Jujur aku paling tidak suka dengan kesalahan yang seharusnya bisa dihindari. Jadi terkadang aku selalu mengutamakan kesempurnaan walau kelihatannya terlalu berlebihan.

"Tolong, masukan data yang sudah aku simpan di sini dan upload ke sistem." aku menyerahkan sebuah harddisk yang sudah berisi data karakter Kiera yang aku buat semalaman.

Tidak butuh waktu lama sebelum akhirnya data itu masuk ke sistem game. Sebelum aku keluar dari ruangan kontrol utama ini, aku mengecek perkembangan yang terjadi selama aku tidak ada dan tidak melihatnya. Kurasa bahkan satu buah hal yang kusembunyikan pun belum ada yang menemukannya, tetapi bukan masalah suatu saat mereka pasti akan menemukannya.

Yang paling menarik adalah sistem ranking di game Albheit Online ini. Aku melihat beberapa player yang bermain secara hardcore berebut posisi pertama. Tetapi juga ada beberapa orang yang mencoba bermain santai. Satu hal lagi yang menarik, sistem title. Sistem title memungkinkan untuk membaca pergerakan atau perjalanan sebuah karakter. Jadi mereka akan mendapatkan title ketika melakukan sebuah hal yang unik. Contohnya satu karakter yang diranking atas adalah 'The First Runner'.

"Aku akan kembali lagi nanti. Hubungi aku jika membutuhkan." aku keluar lagi dari ruangan kontrol utama lagi menuju kantorku dilantai yang paling atas.

Setelah aku membuat diriku senyaman mungkin, aku membuka Pentarundumku. Menelusuri segala ujung internet untuk menemukan bagaimana cara membangunkan Kiera. Bukan hanya lewat internet saja, tetapi aku juga menelusuri masa lalu Lucifer, lalu buku-buku yang ada.

Ngomong-ngomong kesadaran Lucifer dan Ryuuou tidak pernah muncul lagi akhir-akhir ini. Walau begitu untung saja aku masih bisa mengakses masa lalu Lucifer. Ketika aku menelurusi seluruh memori Lucifer, aku ternyata menemukan cara menyuplai mana, tetapi karena sekarang sudah bisa menggunakan mana tanpa batas, jadi informasi itu percuma.

"Hah~ informasi macam apa yang perlu aku cari. Jujur saja, ini sebenarnya berhubungan dengan sihir, tetapi di mana aku bisa mencari segala sesuatu tentang sihir ini?"

Aku merilekskan badan sebentar setelah mencari semua informasi yang memungkinkan dalam waktu yang sangat lama. Jam sudah menunjukkan pukul 12 lebih, sebaiknya aku cari makan dulu saja deh.

Hari ini aku enaknya makan di mana ya? Kantin karyawan? Makan di luar? Pesan antar? Ahh bingung deh. Mending makan di kantin karyawan aja lah, gak pernah makan di situ juga. Jadi aku langsung menuju kantin karyawan yang ada di lantai bawah. Aku memesan di konter paling rame. Tenang saja, walau sebagai pemilik aku tetap mengantri kok. Pesanan yang aku beli adalah ramen katsu kari dengan beberapa potong gyoza.

"Makan sendirian ndak enak nih, cari beberapa orang deh."

Setelah mengambil pesananku, aku menuju beberapa karyawan yang sedang makan juga. Sekalian aku jarang-jarang ngobrol sama karyawan perusahaanku sendiri. Biar mereka mengenal aku secara mendalam juga. Tidak ada salahnya aku rasa.

Makanan yang aku makan habis dengan cepat, jadi aku meninggalkan karyawan tadi setelah berpamitan supaya terkesan sopan. Aku kembali ke ruangan Kiera setelah itu karena aku ingin bertemu dengan Kiera secara langsung.

"|System Start!|" aku mengucapkan kata yang selalu digunakan sebelum memasuki dunia Albheit Online.

Sistem masuknya tidak butuh waktu lama, kurang dari 10 detik saja. Kudapati aku di tempat yang sama terakhir kali aku bertemu dengan Kiera. Tetapi aku tidak mendapati Kiera ada di sekitar sini. Jadi aku mencoba mengkontak Kiera lewat chat pribadi di dalam game. Aku meminta agar Kiera mengirimkan koordinat keberadaannya dan menunggu kedatanganku. Jadi dengan cepat aku langsung teleportasi karena itu salah satu kemampuan karakter yang aku buat.

"Sayang kamu sudah datang rupanya." setelah aku terteleportasi aku langsung bertemu dengan Kiera dan memeluknya erat.

Kurasa karena karakterku sama bentuknya dengan tubuh asliku, maka beberapa orang disekitar kita mengenaliku. Tentu saja, karena game ini selalu punya banyak tempat yang dijelajahi jadi tidak ada tempat pribadi… selain wilayah yang aku buat pribadi. Orang bisa melihat diriku, tetapi Kiera, tidak bisa. Sedikit aneh memang, tetapi itulah kenyataannya.

Itu lah alasannya aku langsung meniadakan karakterku. Jadi orang sebenarnya masih bisa menyentuh karakterku, tetapi tidak bisa melihatnya.

"Apakah sayang mau tetap di sini aja ngrobrolnya, atau aku bawa ke tempat khusus?" aku bertanya kepada Kiera dengan berbisik.

Alasan aku berbisik adalah supaya pemain lain tidak mengenali keberadaan tempat khusus yang aku buat ini. Kalau mereka tau mereka pasti akan mencarinya walau harus melewati rintangan yang aku buat.

"Di sini aja sayang. Sekalian aku kemarin menemukan NPC yang membuat makanan enak sekali." Kiera menyarankan hal bagus.

Walau aku sendiri yang membuat game ini, tetapi masih banyak hal yang tidak pernah aku sadari terbentuk sendiri. Contoh rasa makanan yang dimakan akan terasa sangat nyata, tetapi tidak akan membuat dirimu merasa kenyang walau makan sebanyak apa pun. Istilahnya karena jiwa dan kesadaranmu saja lah yang masuk, jadi tidak punya efek kepada tubuh aslinya.

"Bolehlah, walau aku sudah makan sih tadi. Tetapi kalau sayang yang mengatakan aku tidak akan pernah berkata tidak."

"Hahaha, udah nikah lama masih suka gombal aja nih kamu sayang."

"Bukannya yang biasa suka ngegombal kan kamu."

"Mana ada, hahaha."

Walau tidak bisa bertemu langsung di dunia nyata, tetapi aku masih bisa tersenyum. Setidaknya aku bisa menghabiskan waktuku di dunia ini walau hanya berdua dan dengan NPC saja. Oh ya karena player tidak bisa melihat kami sekarang, maka aku melakukan banyak hal agar pemain lain benar-benar tidak menyadari keberadaan kami. Juga NPC tetap bisa melihat kami walau pemain tidak.

"Makanan ini sungguh enak, sesuai katamu sayang." aku benar-benar terkejut rasa makanan ini benar-benar enak di lidah.

Ingat bahwa dunia ini selalu berkembang? Makanya semua hal terlihat baru untukku. Makanan ini pun bukan makanan dasaran yang aku sudah buat dari awal. Benar-benar hal di sini berubah dengan cepat, dalam waktu satu hari pun banyak hal baru yang bisa dilihat.

"Sayang, ada yang ingin aku sampaikan." setelah menghabiskan makanan, aku langsung memulai pembicaraan lagi.

"Hal yang ingin kau sampaikan sayang?" Kiera terlihat bingung mengetahui sikapku yang tiba-tiba jadi serius.

"Ya, tentang cara membangunkanmu."

Aku ingin mencoba mencari tahu semua hal tentang cara membangunkan Kiera yang memungkinkan. Jujur saja aku tidak menemukan bahkan satu data atau dokumen tentang hal ini. Kalau mau dikatakan menyerah aku belum berusaha semaksimalnya. Jadi aku ingin mencoba mengetahui apakah Kiera punya petunjuk soal hal ini.

"Hah~ sayang, aku tau bahwa kau sangat mencoba untuk membuatku bangun kembali, tetapi aku sudah katakan bahwa sampai selamanya aku akan tertidur dalam koma ini." rupanya yang pasrah Kiera duluan dibanding aku.

Sebenarnya aku mengerti rasa sakitnya untuk berada dalam kegelapan itu selama 1 bulan. Makanya dengan aku memindahkan kesadaran Kiera ke dunia ini, dia merasa senang karena tidak harus di kegelapan itu sampai kapan. Tetapi walau begitu, aku rasanya tetap ingin membangunkan dirinya walau kelihatannya mustahil, atau benar-benar mustahil.

"Tapi sayang, kalau setidaknya aku mencoba lebih lama lagi, aku bisa menemukan hal-hal yang bisa membuatmu bangun, mungkin." keras kepalaku mulai muncul.

"Baiklah aku akan sedikit memberimu bantuan, tapi ingat hanya karena permintaanmu, bukan karena aku ingin menyusahkanmu sayang."

"Terima kasih, itu yang aku butuhkan."

Aku bercakap-cakap dengan Kiera tentang segala yang terjadi kepadanya, apa yang dia alami, apa yang dirasakannya. Semua itu aku catat dalam otakku sendiri dan mencoba merangkai semuanya itu dengan informasi yang aku pernah ketahui dan yang aku ingat. Aku mencoba mensimulasikan kejadian itu lagi siapa tau ada yang bisa aku temukan.

"Apakah itu semua yang kau ketahui sayang?" setelah menerima seluruh informasi aku memastikan ulang agar tidak ada informasi yang terlewatkan.

"Benar, semoga kau merasa sedikit terbantu oleh itu sayang."

Setelah menyimpulkan semuanya ada beberapa hal yang bisa aku pelajari. Ketika Kiera tertusuk dan dalam perjalanan ke rumah sakit, dirinya perlahan kehilangan kesadaran, tetapi perlahan lukanya sembuh juga. Hal itu tidak aku ketahui karena aku begitu panik membawa Kiera ke rumah sakit.

Beberapa hal lainnya adalah, ketika sampai di ruang operasi, luka Kiera sembuh total dan di situlah Kiera menjadi koma. Di dalam kegelapan saat koma itu, dirinya mendapati bahwa memori-memori banyak orang tiba-tiba masuk ke dalam dirinya termasuk memoriku dan memori Lucifer.

Ada hal lain lagi yaitu dirinya sesekali bisa mengetahui apa yang terjadi di masa depan walau dalam jangka pendek, istilahnya meramal masa depan dalam waktu pendek. Beberapa hal itu cukup membuatku terkejut karena itu tak pernah terjadi padaku. Mungkin ini ada hubungannya dengan kekuatannya.

"Kalau begitu aku akan coba menemukan jalan keluar untuk hal ini. Tunggulah sesaat sayang, aku pasti akan menyelamatkanmu." aku memegang erat kedua tangan Kiera yang kecil itu.

"Hmm! Aku pasti akan menunggumu dengan sabar. Setidaknya aku bisa menunggu dengan damai di sini. Di sini indah." senyuman Kiera membuat segala beban dalam hidupku terangkat.

"Benarkah? Kalau begitu tinggal lah di sini dengan nyaman terlebih dahulu. Kirimkan pesan lewat Pentarundum jika terjadi sesuatu. Pentarundum masih bisa dipakai walau kau tidak sadarkan diri."

"Baiklah, sana kembali kerja."

Aku mencium Kiera sebelum akhirnya aku logout dari Albheit Online. Game ini benar-benar membantuku, aku sungguh senang. Kalau saja aku tidak terpikir untuk membuat game ini, pasti aku tidak tau cara lain bertemu dengan Kiera.


Load failed, please RETRY

Status Power Mingguan

Rank -- Peringkat Power
Stone -- Power stone

Membuka kunci kumpulan bab

Indeks

Opsi Tampilan

Latar Belakang

Font

Ukuran

Komentar pada bab

Tulis ulasan Status Membaca: C42
Gagal mengirim. Silakan coba lagi
  • Kualitas penulisan
  • Stabilitas Pembaruan
  • Pengembangan Cerita
  • Desain Karakter
  • Latar Belakang Dunia

Skor total 0.0

Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
Pilih Power Stone
Rank NO.-- Peringkat Power
Stone -- Batu Daya
Laporkan konten yang tidak pantas
Tip kesalahan

Laporkan penyalahgunaan

Komentar paragraf

Masuk