Kami bertiga duduk di lantai. Namun karena aku selalu tidak nyaman duduk lama lama. Akhirnya aku memutuskan untuk tiduran di paha izzy
Riana sudah terbiasa melihat kami seperti ini. Jadi aku merasa nyaman nyaman saja
" rumah ini sepi sekali. Tidak ada tv. Tidak ada kursi. Tidak ada barang barang yang aku lihat. " ucap riana
" ya nanti aku akan membeli nya bertahap riana.. Aku saja tidur selalu kedinginan. " jawabku
" iya... Nanti aku akan menyumbang beberapa barang untuk kalian. "
" makasih riana. Kamu terbaik " jawabku
" tidak usah repot repot riana.. Biar rharha saja yang belikan " jawab izzy
Akupun menatap izzy dari bawah
" biarkan saja.. Dia mau menyumbang. Jadi kita harus menerima nya dengan senang hati sayang.. "
Izzypun mencubit hidung ku
Akupun memanyunkan bibirku
" cium "
" rharha.. Ada riana.. Kamu gak boleh gitu " jawab izzy dengan wajah yang memerah
" biarin. Sengaja. "
" ih.. Ibu kenapa sih mau sama si rharha ini? Aneh " ucap riana