Aku menelpon andri agar ia mau menemui ku . Aku tahu ia sedang sibuk mengurus anak anak lain yang ikut ke dufan. Tapi aku tidak peduli..
Saat ia datang, aku langsung to the point untuk meminjam mobilnya, aku beralasan harus mengantar izzy karena izzy sedang sakit , dan semakin parah.
Setelah membujuk dengan susah payah, akhirnya andri mau meminjamkan mobil..
Akupun langsung membawa izzy untuk naik ke mobil..
Aku di butakan oleh sesuatu , pikiranku di perdaya, aku hanya menatap kosong pada dirinya walaupun sebenarnya banyak yang aku pikirkan tentangnya
Izzy ia terlihat ragu untuk untuk menaiki mobil, ia terus terusan berdiri dipinggir jalan.
" masuklah.. Aku tidak akan menyakitimu izzy. Aku hanya akan mengantarmu pulang.. "
" tapi kamu .. "
" aku kenapa ? Aku sudah tidak marah lagi padamu izzy. Jadi aku bisa mengontrol emosi ku .. Percayalah "
" kamu yakin? Tadi kamu terlihat sangat marah. Terus kenapa tiba tiba jadi baik"