"Dira.." panggil seseorang dari arah belakang Nadira.
Tentu saja Dira menoleh ke belakang. Dan disambut dengan uluran tangan kanan orang tersebut yang mengajaknya bersalaman.
"Selamat ya atas pertunangan kamu dengan Abimanyu."
Kedua mata Nadira hanya bisa menatap figur lelaki yang kini sedang berniat baik memberikannya ucapan selamat. Dira menyambut uluran tangan lelaki itu dengan agak ragu, namun tangan lelaki itu yang malah meraih tangan Nadira agar segera berjabatan.
Kedua mata dengan bulu mata lentik milik Nadira hanya mampu menatap sosok di hadapannya dengan agak kikuk. Berharap waktu tidak melambat dan terus bergerak cepat. Bibir dan lidah Nadira kelu. Sudah lama ia tidak bertemu dengan sosok yang pernah memenuhi ruang di hatinya secara khusus. Padahal satu gedung. Entah sudah beberapa bulan Nadira tidak bertemu dengannya. Dira bahkan sampai lupa kapan terakhir bertemu, karena bersisipan saja bahkan tidak pernah.
"I-iya.. makasih Mas.." ujarnya pelan.