Unduh Aplikasi
51.47% JATUH / Chapter 175: Rasa yang Tertahan

Bab 175: Rasa yang Tertahan

Abim terkekeh dan melepas jasnya, kemudian ia letakkan di tempat duduk yang kosong. Melonggarkan dasinya dan membuka kancing ujung lengan daj ia gulung kemejanya menjadi tiga perempat tangan. "Udah.. lanjut aja makan. Boleh kan saya makan siang sama kamu?" Tanyanya.

'Udah main duduk, copot jas, masih aja nanya?! Kalau aja ini bukan tempat umum. Udah gue booking aja semua tempat duduk di kantin.' Ujar Dira begitu kesal di dalam batin.

"Nggak ada larangan." Jawab Dira singkat. Memang benar kan? Kantin kan memang bebas. Bahkan Dira juga sudah sering makan berhadap-hadapan dengan karyawan lain yang tidak ia kenal.

"Kamu jadi banyak cueknya sama saya." Ujar Abim sambil mengaduk soto yang nasinya dicampur jadi satu. Menambahkan perasan jeruk nipis, kecap dan sambal lalu diaduk lagi. Es jeruknya juga baru saja datang.

"Nggak kok. Biasa aja."

Abim terkekeh lagi. "Maafkan saya deh. Maaf.. kali ini saya serius minta maaf." Ujar Abim yang terdengar serius.


Load failed, please RETRY

Hadiah

Hadiah -- Hadiah diterima

    Status Power Mingguan

    Rank -- Peringkat Power
    Stone -- Power stone

    Membuka kunci kumpulan bab

    Indeks

    Opsi Tampilan

    Latar Belakang

    Font

    Ukuran

    Komentar pada bab

    Tulis ulasan Status Membaca: C175
    Gagal mengirim. Silakan coba lagi
    • Kualitas penulisan
    • Stabilitas Pembaruan
    • Pengembangan Cerita
    • Desain Karakter
    • Latar Belakang Dunia

    Skor total 0.0

    Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
    Pilih Power Stone
    Rank NO.-- Peringkat Power
    Stone -- Batu Daya
    Laporkan konten yang tidak pantas
    Tip kesalahan

    Laporkan penyalahgunaan

    Komentar paragraf

    Masuk