Xavier menatapnya dari atas ke bawah tubuh Ella yang tidak mengenakan sehelai kain itu. Penuh dengan kemerahan, lecet, dan keringat dimana-mana. Sorot matanya menjadi kosong dan sedikit ketakutan. "Apa yang telah aku lakukan kepadamu Ella? Maafkan aku ...," ujarnya mendekati Ella.
Tentu saja Ella masih dalam posisi takut langsung memundurkan tubuhnya ke belakang. "Ah tidak apa-apa Xavier, kamu tidak perlu berpikir aku ini kenapa-napa. Sungguh tidak kenapa-napa ...." Suaranya begitu serak dan pelan sekali, sekilas beberapa ingatan melintasi pikiran Xavier yang mengingat Ella berteriak keras saat ia melakukan itu.
"Apakah kamu sungguh tidak kenapa-napa? Sepertinya cukup parah," ujarnya mencoba mendekat lagi. Dengan sekuat tenaga Ella berdiri dan segera mencari sesuatu untuk menutupi tubuh mulusnya. "Sungguh aku tidak apa-apa," jawab Ella lalu menghilang dari hadapan Xavier dengan kekuatan teleportasi jarak pendeknya.