Tak ada sanksi atau teguran dari pihak sekolah. Pertemuan orangtua Yuga dan Ralin dengan pihak sekolah hanya sekadar silaturahmi, dengan janji saling melakukan pengawasan pada dua remaja itu. Harris menekankan pada pihak sekolah agar membantu mengawasi tindakan perundungan, terutama yang pernah terjadi pada Ralin. Ia juga membeberkan banyak terror yang dialami Ralin dan meminta sekolah memperingatkan siapapun pelakunya untuk berhenti. Jika gagal dan perundungan masih terjadi, ia siap melaporkannya ke Cyber Crime Polri tanpa basa-basi. Ralin sedikit heran melihat kemampuan papanya yang terkesan arogan dalam menekan Kepala Sekolah mereka. Namun ia juga terharu karena papanya pada akhirnya peduli padanya. Terutama, sama sekali tak berbalik mengonfrontasinya. Atau lebih parah lagi, memaksanya pindah sekolah sesuai ancamannya dulu.