Unduh Aplikasi
34.52% Adikku yang manis : Mau ditampar, Tapi Sayang / Chapter 145: Hati Nurani

Bab 145: Hati Nurani

Edwin menatapnya dengan terharu dan berkata, "Temanku, ternyata kamu masih peduli padaku..."

"..." Andre menatapnya dengan datar, terlalu malas untuk membalasnya.

Nayla memandang Edwin dan berpikir sejenak. Untuk mencegah Andre melampiaskan amarahnya lagi dalam perjalanan pulang, Nayla merogoh ranselnya dan mengeluarkan kotak hitam murni yang dikemas dengan halus.

Dia menyerahkan kotak hitam murni itu kepada Andre, dan berkata, "Ini, Kakak. Ini untukmu."

Andre terkejut saat melihat kotak hitam di depannya. Dia ragu-ragu sejenak dan kemudian bertanya pada Nayla, "Apa ini?"

"Hadiah untuk Kakak." Nayla berkata ke arahnya sambil tersenyum.

Untuk dia?

Andre membeku sesaat, dan mengambil kotak hadiah di tangan Nayla.

"Kakak, cepat buka dan lihat isinya!" Nayla menopang dagunya sambil menatap Andre dan tersenyum.

--

Andre menoleh ke arah Nayla dan menatapnya sekilas, lalu dia mengalihkan perhatiannya pada Edwin yang duduk di seberangnya.


Load failed, please RETRY

Hadiah

Hadiah -- Hadiah diterima

    Status Power Mingguan

    Rank -- Peringkat Power
    Stone -- Power stone

    Membuka kunci kumpulan bab

    Indeks

    Opsi Tampilan

    Latar Belakang

    Font

    Ukuran

    Komentar pada bab

    Tulis ulasan Status Membaca: C145
    Gagal mengirim. Silakan coba lagi
    • Kualitas penulisan
    • Stabilitas Pembaruan
    • Pengembangan Cerita
    • Desain Karakter
    • Latar Belakang Dunia

    Skor total 0.0

    Ulasan berhasil diposting! Baca ulasan lebih lanjut
    Pilih Power Stone
    Rank NO.-- Peringkat Power
    Stone -- Batu Daya
    Laporkan konten yang tidak pantas
    Tip kesalahan

    Laporkan penyalahgunaan

    Komentar paragraf

    Masuk